Petani Manfaatkan Energi Terbarukan Olah Kopi

Desa Singapure, yang terletak di Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan, kini tengah mengembangkan program unggulan untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya.-Photo: istimewa-Eris

LAHAT - Desa Singapure, yang terletak di Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan, kini tengah mengembangkan program unggulan untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya.

Program ini melibatkan penggunaan energi terbarukan dengan memanfaatkan teknologi solar dryer untuk pengolahan kopi, serta penguatan kelembagaan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). 

Dengan memanfaatkan potensi kopi yang luar biasa, Desa Singapure berharap bisa meningkatkan pendapatan petani kopi serta memasarkan produk kopi berkualitas tinggi ke pasar yang lebih luas.

Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan solar dryer dengan kapasitas 7x12 meter. Solar dryer ini bantuan dari pihak perusahaan, dirancang untuk mengeringkan biji kopi dengan cara yang lebih efisien, menjaga kualitas kopi, dan menghindari kerusakan yang dapat terjadi akibat cuaca yang tidak menentu.

BACA JUGA:Teddy - Marjito Jalani Pemeriksaan Kesehatan

BACA JUGA:Patroli Balap Liar, Amankan 6 Sepeda Motor Tanpa Kelengkapan

 Teknologi ini memungkinkan petani untuk mengolah kopi dengan cara yang lebih profesional, memastikan biji kopi tetap memiliki kualitas terbaik saat sampai ke tangan konsumen.

"Adanya solar dryer dan pengelolaan kopi oleh BUMDes ini, diharapkan hasil jual kopi bisa menjadi bersaing. Kami siap menerima cerry dan green bean. Selanjutnya biji kopi bisa diolah secara berkualitas" ungkap Kades Singapure Aristo Hasan didampingi perangkat Desa, Victor.

Lanjut dia BUMDes berperan penting dalam membantu petani kopi dengan mengelola pemasaran biji kopi hijau (green bean) serta produk kopi kemasan.

Produk kopi ini dihasilkan langsung dari petani mitra yang ada di Desa Singapure. Melalui program ini, BUMDes juga memberikan dukungan dalam hal pengemasan produk agar lebih menarik bagi konsumen dan meningkatkan daya saing di pasar.

BACA JUGA:Jaipong Gembyung

BACA JUGA:Jembatani Petani dan Pengepul Jagung Soal Harga Jual

Selain itu, BUMDes juga berfokus pada pengembangan kelembagaan yang lebih kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha kopi di desa. Dukungan untuk pelatihan dan pembinaan bagi petani diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola usaha kopi, dari produksi hingga pemasaran.

Program pengolahan kopi ini juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Bantuan yang diharapkan mencakup penyediaan dana, pelatihan, serta fasilitas yang dapat mempercepat pengembangan usaha ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan