Nusron Kritik Eksekusi Lima Bangunan Digusur di Luar Peta Sengketa
![](https://okuekspres.bacakoran.co/upload/b93953066453ca2ce3fe2f2d115329ce.png)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengkritik langkah Pengadilan Negeri (PN) Kelas II Cikarang yang mengeksekusi bangunan di Cluster Setia Mekar Residence 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi-Photo: istimewa-Eris
BEKASI — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengkritik langkah Pengadilan Negeri (PN) Kelas II Cikarang yang mengeksekusi bangunan di Cluster Setia Mekar Residence 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tanpa koordinasi dengan BPN.
Menurut Nusron, eksekusi yang dilakukan pada Kamis, 30 Januari 2025, seharusnya didahului dengan pengukuran lokasi untuk memastikan bahwa objek yang dieksekusi memang termasuk dalam sengketa.
"Kalau eksekusi sesuai aturan, sebelum dilakukan harus ada pengukuran untuk memastikan lokasi sengketa. Setelah itu, Pengadilan Negeri seharusnya mengirim surat tembusan ke BPN sebelum eksekusi dilakukan," ujar Nusron saat meninjau lokasi pada Jumat, 7 Februari 2025.
Lima Bangunan Tergusur di Luar Peta Sengketa
Eksekusi ini mengakibatkan lima bangunan dibongkar hingga rata dengan tanah, meskipun setelah dicek, ternyata kelima bangunan tersebut tidak termasuk dalam peta objek sengketa.
BACA JUGA:Mayor Jenderal TNI Ditunjuk jadi Dirut Bulog
BACA JUGA:Aliran Dana 4 Saksi Investasi Fiktif PT Taspen Ditelusuri
"Setelah kami cek, lima rumah yang digusur ternyata berada di luar area yang disengketakan," tegas Nusron.
Menanggapi hal ini, BPN berencana menjalin koordinasi lebih lanjut dengan Pengadilan Negeri Cikarang untuk menindaklanjuti kesalahan eksekusi tersebut.
BPN Berupaya Perjuangkan Hak Warga
Nusron Wahid juga menegaskan bahwa pihaknya akan memfasilitasi dialog antara warga dan pihak penggugat untuk mencari solusi terbaik.
"Kami akan memperjuangkan agar rumah yang sudah digusur bisa diganti. Karena warga telah membeli tanah dan membangun rumah secara sah, serta tidak terlibat dalam sengketa hukum ini," jelas Nusron.
BACA JUGA:Kakek 77 Tahun Bisnis Prostutisi Jual ANak Dibawah Umur