Kolak Labu Kuning: Camilan Manis yang Aman untuk Pengidap Diabetes
Ilustrasi Kolak Labu Kuning -foto:NET- -Hesti
OKU EKSPRES - Kolak seringkali menjadi hidangan favorit saat buka puasa, namun tak hanya saat Ramadan, kolak bisa dinikmati kapan saja.
Rasanya yang manis mampu mengembalikan energi dan kadar gula darah yang hilang, tetapi bagi pengidap diabetes, konsumsi kolak harus diperhatikan karena bisa memengaruhi kadar gula darah.
Meskipun begitu, pengidap diabetes tetap bisa menikmati kolak, asalkan memperhatikan porsi dan jenis bahan yang digunakan. Pengidap diabetes disarankan untuk memilih bahan yang tidak mengandung banyak gula.
Berikut adalah beberapa bahan yang bisa menjadi pilihan dalam membuat kolak yang lebih aman untuk penderita diabetes:
BACA JUGA:Dampak Negatif Junk Food Bagi Kesehatan Wanita yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Resep Keripik Pisang Manis dan Renyah yang Bisa Dibuat di Rumah
Labu Kuning dan Pisang: Mana yang Lebih Baik?
Labu kuning adalah pilihan yang baik karena mengandung vitamin C, A, lutein, dan zeaxanthin, yang mendukung kesehatan tubuh serta membantu mengontrol kadar gula darah.
Di sisi lain, pisang juga dapat dimasukkan ke dalam kolak, tetapi sebaiknya pilih pisang yang belum matang atau pisang hijau. Pisang yang matang memiliki kandungan gula yang lebih banyak, yang bisa cepat meningkatkan kadar gula darah.
Kolang-Kaling juga Pilihan Tepat
Kolang-kaling memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, yang berarti makanan ini tidak cepat meningkatkan kadar gula darah.
Kandungan seratnya juga membantu memperlambat penyerapan gula, menjadikannya pilihan yang baik untuk penderita diabetes.
BACA JUGA:Rekomendasi Makanan Sehat untuk Menambah Berat Badan secara Alami
BACA JUGA:Makanan Penambah Darah yang Aman untuk Ibu Hamil dengan Anemia