Manfaat Kesehatan Daun Randu (Ceiba Pentandra) yang Patut Diketahui

3. Mengatasi Perdarahan pada Ibu Hamil

Pada awal kehamilan, perdarahan ringan seperti bercak darah sering terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, perdarahan ini bisa memerlukan perhatian medis. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Inquiry Journal, daun randu berpotensi meredakan perdarahan pada ibu hamil.

Meskipun demikian, penggunaan daun randu untuk keperluan ini perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efek samping yang mungkin timbul, baik bagi ibu hamil maupun janin.

BACA JUGA:Bahaya Tersembunyi dari Sisa Asap Rokok

BACA JUGA:Bahaya Tersembunyi di Balik Penggunaan Sedotan Plastik untuk Kesehatan dan Lingkungan

4. Meredakan Diare

Diare adalah masalah pencernaan yang umum, namun dalam beberapa kasus, gejalanya perlu penanganan medis. Daun randu, terutama bagian kulit kayu, akar, dan daun, telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi diare.

Berdasarkan penelitian, daun randu diketahui memiliki kemampuan untuk meredakan diare dan sakit perut. Meskipun demikian, dosis yang tepat untuk penggunaan daun randu sebagai obat antidiare masih perlu penelitian lebih lanjut.

5. Mengobati Konjungtivitis

Konjungtivitis, atau yang sering disebut sebagai mata merah, bisa menyebabkan rasa perih, gatal, dan pembengkakan pada mata. Penyebab utamanya bisa berupa infeksi virus atau bakteri.

Air rebusan daun randu sering digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan konjungtivitis berkat sifat antimikroba dan antiradang yang dimilikinya. Penggunaan ramuan daun randu ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan mata.

BACA JUGA:Onigiri: Bekal Praktis Ala Jepang yang Lezat

BACA JUGA:Waspada! Ini Zat Berbahaya dalam Minuman Kemasan yang Perlu Diketahui

Cara Penggunaan Daun Randu

Untuk memanfaatkan daun randu sebagai obat herbal, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi yang ingin diatasi: