Imlek Fitri

Persebaya ikut merayakan Imlek dengan mengadakan pertunjukan Barongsai sebelum laga Persebaya vs Persita, Jumat, 31 Januari 2025. -Foto:Boy Slamet-Harian Disway-Gus munir

Oleh: Dahlan Iskan

Lebih 20 orang Tionghoa saya kirimi pertanyaan: mana yang lebih meriah, Imlek tahun ini atau tahun lalu.

Hanya dua yang menjawab lebih meriah tahun ini. Salah satunya teman Tionghoa dari Semarang.

"Tahun ini banyak acara di Semarang. Terutama di Pasar Imlek Semawis," ujar Gouw Ivan Siswanto, pengusaha muda nan sukses di Semarang.

"Apalagi tahun ini tidak ada banjir di Semarang. Prestasi besar Mbak Ita yang akan mengakhiri jabatan sebagai wali kota Semarang," katanya.

BACA JUGA:Persembahkan Lagu Istimewa dalam HUT ke-21 OKU Selatan

BACA JUGA:Satu Rumah Terbakar, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Satunya lagi pengusaha besar di Surabaya: Teguh Kinarto. Teguh termasuk raja real estate. Ketua Lions Club se-Indonesia. Juga ketua Paguyuban Tulang Rusuk yang terkenal di lingkungan umat Katolik.

Mungkin suasana hati Teguh lagi bahagia. Bisa kumpul dengan semua anak-cucu dalam keadaan lebih segar dan sehat. Ia rajin stem cell. Di mana ada yang terbaru ia datangi. Pun sampai ke Taiwan. Ia begitu mengutamakan kesehatan. Dua tahun lalu, saya lihat, wajah dan badannya tidak sesegar sekarang.

Yang terbanyak menjawab: lebih meriah tahun lalu. "Mungkin karena tahun lalu Tahun Naga," ujar Liong Pangkey, aktivis barongsai asal Gorontalo.

Banyak juga yang menjawab: tahun ini kurang meriah karena banjir di mana-mana. Hujan memang turun merata. Di malam tahun baru. Deras. Lama. Saya sendiri terjebak kemacetan parah di Kelapa Gading, Jakarta.

BACA JUGA:Perkuat Pengelolaan Wisata, Optimalkan PAD dan Libatkan Masyarakat

BACA JUGA:Harta Kekayaan Raffi Ahmad Capai Rp1 Triliun

Saya meninggalkan acara pukul 21.00. Langsung kena banjir. Macet total. Tidak bergerak selama dua jam. Menjelang pukul 00.00 baru tiba di SCBD. Menyesal. Mending tetap di tempat acara: ada musik live dan banyak makanan.

Tag
Share