Mengenal Udang Rebon: Ciri, Kandungan Gizi, dan Perbedaannya dengan Udang Vaname

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Sabtu , 01 Feb 2025 - 15:46

Ilustrasi Udang rebon -foto:cookpad-Hesti

OKU EKSPRES - Udang rebon, dengan nama Latin Acetes, adalah jenis udang kecil yang banyak ditemukan di perairan laut Asia Tenggara. Salah satu spesies terkenal dari udang rebon adalah Acetes japonicus.

Udang ini banyak diburu karena peranannya dalam pembuatan terasi, yang membuat harga pasaran udang rebon cukup tinggi.

Ciri-Ciri Udang Rebon

Udang rebon memiliki tubuh kecil dengan panjang antara 1 hingga 4 cm. Beberapa ciri fisiknya adalah sebagai berikut:

Ukuran tubuh kecil dan ramping

Pertumbuhannya cenderung cepat pada panjang tubuh, meski beratnya meningkat lebih lambat.

Hidup bergerombol di permukaan air

Memiliki tiga pasang kaki yang berkembang dengan baik, serta telson dan restum yang pendek

Antena udang rebon lebih panjang, sekitar 2 hingga 3 kali panjang tubuhnya

Tubuhnya transparan dengan bintik merah di bagian uropod

Udang rebon juga dikenal memiliki kebiasaan mendekati sumber cahaya berkat sifat fototaksis positifnya. Habitatnya biasanya berada di dasar laut yang lunak, dengan campuran lumpur dan pasir.

Kandungan Gizi Udang Rebon

mengenal udang rebon: ciri, kandungan gizi, dan perbedaannya dengan udang vaname                            oku ekspres - udang rebon, dengan nama latin acetes, adalah jenis udang kecil yang banyak ditemukan di perairan laut asia tenggara. salah satu spesies terkenal dari udang rebon adalah acetes japonicus.
udang ini banyak diburu karena peranannya dalam pembuatan terasi, yang membuat harga pasaran udang rebon cukup tinggi.
ciri-ciri udang rebon
udang rebon memiliki tubuh kecil dengan panjang antara 1 hingga 4 cm. beberapa ciri fisiknya adalah sebagai berikut:
ukuran tubuh kecil dan ramping
pertumbuhannya cenderung cepat pada panjang tubuh, meski beratnya meningkat lebih lambat. 
baca juga:tecno goda pasar dengan pova terbaru, hadir dengan desain futuristik dan led rgb
baca juga:ford perkenalkan prototipe nascar listrik berbasis mustang mach-e
hidup bergerombol di permukaan air
memiliki tiga pasang kaki yang berkembang dengan baik, serta telson dan restum yang pendek
antena udang rebon lebih panjang, sekitar 2 hingga 3 kali panjang tubuhnya
tubuhnya transparan dengan bintik merah di bagian uropod
udang rebon juga dikenal memiliki kebiasaan mendekati sumber cahaya berkat sifat fototaksis positifnya. habitatnya biasanya berada di dasar laut yang lunak, dengan campuran lumpur dan pasir.
kandungan gizi udang rebon
baca juga:lukisan elimar di garage sale minnesota diduga karya asli vincent van gogh
baca juga:netflix rilis cuplikan perdana 
udang rebon memiliki kandungan protein yang tinggi, dengan udang rebon kering mengandung sekitar 59,4 gram protein per 100 gram. selain itu, udang rebon juga memiliki kadar lemak yang rendah, yaitu sekitar 3,6 gram per 100 gram. udang rebon kaya akan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.
budidaya udang rebon
meskipun banyak ditangkap di alam, budidaya udang rebon tidak begitu umum dilakukan karena risikonya yang cukup tinggi. penangkapan biasanya menggunakan peralatan kecil seperti tuguk layang, jaring segitiga, dan jaring angkat. udang rebon lebih banyak ditemukan di daerah cirebon, sementara budidaya udang vaname lebih populer di kawasan tersebut.
perbedaan udang rebon dan vaname
meskipun keduanya adalah udang laut, udang rebon dan udang vaname memiliki beberapa perbedaan mencolok, baik dari segi fisik, makanan, maupun kemudahan budidaya.
1.ciri fisik
udang vaname lebih besar dengan kaki putih kecil, sementara udang rebon lebih kecil dan transparan.
baca juga:asteroid 2024 yr4 objek dekat bumi yang berpotensi menabrak pada 2032
baca juga:tangkap “raja bandit” terduga pelaku begal hingga pembunuhan
2.jenis makanan
udang rebon memakan fitoplankton, zooplankton, dan tumbuhan kecil, sedangkan udang vaname mengkonsumsi berbagai organisme, mulai dari plankton hingga bahan organik lainnya.
3.kemudahan budidaya
udang vaname lebih mudah dibudidayakan karena dapat beradaptasi dengan baik di tambak dan memiliki siklus budidaya yang relatif singkat (sekitar 4 bulan). sementara itu, udang rebon sulit untuk dibudidayakan dengan sukses.
dengan pemahaman ini, kita bisa lebih menghargai perbedaan antara kedua jenis udang ini, terutama dalam hal budidaya dan pemanfaatannya dalam industri makanan.