PIK2 Brigit
Machmud Lutfi Huzain (dua dari kiri) saat peluncuran saham perdana OBAT di gedung BEI, Jakarta, 13 Januari 2025. -Foto: Raka Denny/Harian Disway-Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
Anak muda dari kota kecil itu benar-benar meraih kenyataan. Perusahaannya resmi IPO: Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. Kode sahamnya OBAT.
Penjualan saham perdananya dilakukan Senin kemarin. Bersamaan dengan IPO-nya raksasa real estate PIK2 dan raksasa pestisida.
Sebenarnya saya ingin menyaksikan anak muda itu, Machmud Lutfi, naik podium di panggung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bersejarah baginya. Pasti api di dadanya menyala dalam pidatonya.
Saya tahu Machfud sejak 13 tahun lalu. Enerjetik. Semangat. Menggebu. Banyak ide: merayu saya terus untuk mau jadi komisarisnya.
BACA JUGA:Bambang Rahmanto Unggul Pada Pilkades PAW Pengandonan
BACA JUGA:Edukasi Siswa Tentang Pentingnya Keselamatan Berkendara
Saya sudah terkesan sejak ia masih mahasiswa yang mencoba mulai berwiraswasta. Ia bikin kolam kecil di samping rumah orang tuanya di Sukoharjo: mencoba membiakkan algae air tawar –untuk ia jadikan asupan spirulina yang berprotein tinggi.
"Kenapa bukan Anda yang pidato mewakili perusahaan," tanya saya kepada Machmud dengan nada agak kecewa.
Jawabnya membuat saya kecewa kali kedua: ia ternyata anggota DPRD di Sukoharjo.
Saya pernah berpesan kepadanya jangan tertarik politik dulu. Rupanya pencalonan yang tidak ia seriusi itu justru membuatnya terpilih.
BACA JUGA:Tingkatkan Kekebalan Tubuh Siswa, Lakukan Imunisasi
BACA JUGA:2025, Kebutuhan Pupuk Subsidi Meningkat
Tidak mudah membuat perusahaan berhasil melantai di bursa. Machmud bisa. Tiga tahun terakhir labanya sangat besar –untuk ukuran perusahaan kelas menengah. Dividen yang dibagikan selama tiga tahun itu mencapai Rp 40 miliar.