PIK2 Brigit
Machmud Lutfi Huzain (dua dari kiri) saat peluncuran saham perdana OBAT di gedung BEI, Jakarta, 13 Januari 2025. -Foto: Raka Denny/Harian Disway-Gus munir
BACA JUGA:KKP Segel Pagar Laut Bekasi!
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Bakal Diuji coba di Jakarta
Saya memang pernah ke tiga pulau reklamasi di PIK, tapi belum pernah menyeberangi jembatan yang menuju CBD PIK2.
Kawasan di pantai utara kecamatan Kosambi itu terlihat akan jadi bintang baru Jakarta. Meski Jakarta tidak akan lagi jadi ibu kota lagi perkembangannya tetap menggiurkan: terus membesar. Melebar. Meraksasa.
Di CBD PIK2 (Central Business District Pantai Indah Kapuk 2) itu akan dibangun convention center seluas 40 hektare. Ini sangat menarik karena lokasinya yang dekat Bandara Cengkareng. Ada tol baru pula ke kawasan itu.
Rupanya proyek ini sangat penting bagi grup Agung Sedayu (Aguan) dan Grup Salim (Anthony Salim). Generasi kedua mereka yang mengendalikan. Anak-anak Aguan terjun langsung di manajemennya.
BACA JUGA:Gunung Ibu di Halmahera Barat Meletus
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras.
"Sudah 10 tahun kita tidak ketemu ya," ujar salah satunya saat saya salami.
Ternyata tidak ada pengaruh negatif sama sekali heboh PSN dengan IPO CBDK PIK2.
Satu jam setelah pencatatan pertama itu harga sahamnya meroket. Sampai mentok batas atas: 25 persen. Ke harga Rp 5.075. Yang antre mencapai 2,1 juta lot. Harga perdananya Rp 4.060. Yang dilepas ke bursa 10 persen saham: 566 juta lembar.
Rasanya sambutan gegap gempita atas IPO-nya CBD PIK2 juga terkait masa depan kawasan baru itu. Yakni akan menjadi bagian Jakarta yang tertata sejak perencanaannya.
BACA JUGA:Usulkan Kepala Daerah Dipilih Mendagri
BACA JUGA:Dua Beradik Terancam 14 Tahun Penjara
Apalagi kalau pengembangan PSN itu kelak sukses. Maka kawasan PIK, PIK2 sampai PSN sambung-menyambung jadi satu kota besar tersendiri.