Bahaya Tidur dengan Tangan di Atas Kepala dan Cara Mengatasinya
ILustrasi tidur dengan tangan di atas kepala. -Foto: Freepik.com/Senivpetro-Gus munir
OKU EKSPRES - Posisi tidur memiliki peran penting dalam menentukan kualitas tidur seseorang. Salah satu posisi yang kerap dilakukan tanpa disadari adalah tidur dengan tangan di atas kepala.
Meskipun terasa nyaman bagi sebagian orang, posisi ini ternyata dapat membawa beberapa risiko yang perlu diwaspadai. Berikut ulasannya.
Dampak Negatif Tidur dengan Tangan di Atas Kepala
Gangguan Sirkulasi Darah
Ketika tangan berada di atas kepala, aliran darah menuju lengan dan tangan dapat terganggu karena posisinya lebih tinggi dari jantung.
BACA JUGA:Waspadai Efek Samping Jika Mengonsumsi Kedondong Terlalu Banyak
BACA JUGA:Makanan Kaya Biotin untuk Kesehatan Tulang dan Kulit
Akibatnya, tangan dan lengan bisa terasa kesemutan, mati rasa, atau kram. Jika terjadi berulang kali, hal ini dapat menurunkan kualitas tidur dan menimbulkan rasa tidak nyaman di pagi hari.
Nyeri pada Leher dan Bahu
Posisi ini dapat memberikan tekanan berlebih pada otot-otot leher dan bahu. Jika dilakukan secara rutin, otot-otot ini bisa mengalami ketegangan berkepanjangan yang berpotensi memicu kekakuan, nyeri, hingga gangguan postur tubuh.
Tekanan pada Saraf Tangan
Selain menghambat sirkulasi darah, tidur dengan tangan di atas kepala dapat menekan saraf-saraf di lengan, termasuk saraf median yang bertugas mengontrol sensasi di tangan.
Hal ini dapat memicu gejala seperti kesemutan, mati rasa, atau bahkan sindrom carpal tunnel.
BACA JUGA:Manfaat Makan Wortel untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Kamu Tahu