Cegah Serangan Tikus Menggunakan Belerang

Petani di OKU Timur melakukan antisipasi serangan tikus menggunakan belerang. -Foto: OKUT POS-Rama

OKU TIMUR - Guna mencegah serangan tikus yang menyerbu tanaman padi, para petani menggunakan belerang.

Pencegahan tersebut dilakukan lantaran tikus menjadi hama tak kenal musim. Mereka menyerang tanaman padi petani kapan saja.

Salahsatu petani di OKU Timur, Sandi menekankan perlunya penanganan terus-menerus terhadap hama tikus dengan metode seperti penggropyokan dan pengomposan secara bersamaan. 

Hal ini terutama penting ketika memasuki musim tanam sekitar satu bulan, di mana petani perlu mewaspadai potensi serangan tikus.

Metode penggropyokan dan pengomposan dengan menggunakan belerang menjadi cara yang diakui oleh petani untuk mengatasi hama tikus secara berkesinambungan. 

BACA JUGA:Penantian 25 Tahun Warga Desa Rantau Kumpai Miliki Jembatan Permanen Terjawab

BACA JUGA:Pererat Tali Silaturahmi, Kapolres Sambangi Kantor DPRD dan Bupati OKU

Sandi menjelaskan bahwa kegiatan ini perlu dilakukan secara konsisten. “Agar serangan tikus bisa benar-benar diatasi untuk menjaga tanaman padi,” ungkap Sandi.

Petani lainnya, Sumiran menyatakan bahwa pemeriksaan harian terhadap sawahnya menjadi rutinitas. Jika terdeteksi adanya kerusakan oleh tikus, ia segera melakukan pengomposan sebagai langkah pemusnahan hama tikus agar tidak kembali mengganggu tanaman padi. 

“Metode ini kami anggap sangat efektif dalam membasmi hama tikus,” sambung Sumiran.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa petani menghadapi ancaman hama tikus dengan strategi pencegahan yang melibatkan belerang, penggropyokan, dan pengomposan secara rutin, menjadikan upaya ini sebagai cara ampuh untuk melindungi tanaman padi dari serangan tikus. (*)

BACA JUGA:Me Time

BACA JUGA:Klaim Kasus Adibah Tidak Terkait Imunisasi

Tag
Share