Formasi Dokter Spesialis Tak Ada Peminat

Reporter: Hendro |

Editor: Gus Munir |

Rabu , 08 Jan 2025 - 21:13

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi BKPSDM Empat Lawang, Yulian Sapta Pratama. -Foto: Hendro/Sumeks-Hendro

formasi dokter spesialis tak ada peminat                            empat lawang - pemerintah kabupaten (pemkab) empat lawang telah mengumumkan hasil seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) tahun 2024 untuk aparatur sipil negara (asn). namun, formasi untuk dokter spesialis tidak terisi karena tidak ada pelamar.
informasi ini disampaikan oleh kepala bkpsdm empat lawang, soleha apriani, melalui kepala bidang pengadaan, pemberhentian, dan informasi, yulian sapta pratama.
"dari total 475 formasi yang tersedia, tidak ada pelamar untuk tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis," ujar yulian.
sementara itu, semua formasi tenaga pendidik berhasil terisi berkat sistem data pokok pendidikan (dapodik). 
baca juga:mobil batubara rusak, jalinsum macet total
baca juga:pembangunan fasiltas rusd selesai dan siap beroperasi
namun, masih terdapat kekosongan pada beberapa formasi tenaga teknis. "formasi kosong ini akan diisi pada tahap kedua," jelasnya.
yulian juga menyampaikan bahwa beberapa pelamar berstatus r3 (tidak lulus seleksi) telah tercatat dalam database. 
meski demikian, mereka belum mendapatkan formasi akibat keterbatasan kuota atau nilai yang tidak mencukupi. 
"saat ini, penempatan mereka sedang dibahas, dan ada kemungkinan mereka akan diangkat sebagai pppk paruh waktu," tambahnya.
baca juga:rehabilitasi warga binaan kasus narkoba, lapas muaradua gandeng stit darul huda
baca juga:pemkab oku selatan dukung penuh program diskon tarif listrik 50%
pemkab empat lawang juga berencana mengusulkan pelamar berstatus r3 dan peserta tahap kedua untuk diangkat menjadi pppk penuh. 
langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah tenaga kerja sukarela (tks) dan honorer di wilayah tersebut.
"penyesuaian tambahan formasi pada tahap kedua akan mempertimbangkan hasil pengisian formasi tahun 2024-2025. hal ini masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut," tutup yulian. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 9 JANUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan