Harga Cabai Merah dan Rawit Tembus Rp 90.000 Per Kilogram
Harga cabai di Kabupaten OKU mengalami kenaikan. -Foto: Eris/OKES-Eris
“Saya penjual nasi padang, sangat butuh cabai untuk menu yang dimasak. Dengan kenaikan harga ini kami merasa dirugikan,” keluhnya.
Bahkan, Dona mengatakan tak mungkin menaikan harga di warung nasi miliknya yang sudah dipatok dengan harga tetap kepada pelanggan yakni Rp 10 ribu perbungkus.
BACA JUGA:Variasi Unggulan
BACA JUGA:Sambut Anak Pertama, Mahalini dan Rizky Febian Gelar Tingkeban 7 Bulanan
“Jika harga dinaikkan, yang ada pelanggan pindah dan tak mau lagi makan tempat kita,” ujarnya.
Sementara itu, Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag OKU, Octa Lilyandi, mengungkapkan bahwa menjelang perayaan seperti Natal dan Tahun Baru, sering terjadi praktik penimbunan barang oleh oknum pedagang.
"Momentum ini biasanya dimanfaatkan oleh oknum pedagang untuk menimbun barang kebutuhan pokok.
Sehingga pasokan menjadi terbatas dan memicu lonjakan harga sembako di pasaran pasca Natal," ungkapnya.
BACA JUGA:Haru! Teuku Wisnu:
BACA JUGA:Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
Pihaknya belum lama ini telah memantau harga di pasar soal penetapan HET dan segera mencari tahu penyebab kenaikan harga cabai . (*)