Erick Thohir Bantah Pemecatan Shin Tae-yong Tekanan Dari Mafia Sepakbola

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Selasa , 07 Jan 2025 - 22:33

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir. -Foto: PSSI-Gus munir

OKU EKSPRES - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menanggapi kabar mengenai pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia, yang disebut-sebut dipengaruhi oleh mafia sepak bola.

Erick menegaskan bahwa keputusan pemecatan tersebut murni demi kepentingan Tim Garuda dan menegaskan bahwa tidak ada pihak yang dapat menekan dirinya.

"Saya rasa isu tekanan mafia sepak bola itu tidak benar. Kalian tahu saya pemimpin yang tidak bisa ditekan," ujar Erick kepada awak media.

Erick juga menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, dimana ia menerima tekanan hebat dari mafia sepak bola ketika berupaya mengatasi masalah pengaturan skor di Liga 1.

"Ketika PSSI berupaya mengatasi match fixing, tekanan yang kami hadapi jauh lebih besar. Namun, kini Liga 1 sudah berjalan dengan lebih baik," ungkapnya.

Erick menegaskan bahwa hal itu membuktikan kualitas kepemimpinannya yang tidak gentar meskipun menghadapi tekanan besar.

Ia percaya bahwa untuk mencapai kebaikan bersama, setiap pihak harus bekerja keras tanpa hanya bergantung pada keadaan yang ada.

Mengenai pemecatan Shin Tae-yong, Erick menyebut langkah tersebut perlu diambil untuk mencapai tujuan Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja Shin Tae-yong. Namun, dinamika timnas harus menjadi perhatian utama," ujar Erick.

Ia menambahkan, Timnas Indonesia membutuhkan pelatih yang mampu menjalankan strategi yang telah disepakati, yang tidak selalu sejalan dengan gaya STY yang sering mengganti susunan pemain dalam pertandingan.

erick thohir bantah pemecatan shin tae-yong tekanan dari mafia sepakbola                            oku ekspres - ketua umum persatuan sepak bola seluruh indonesia (pssi), erick thohir, menanggapi kabar mengenai pemecatan shin tae-yong (sty) sebagai pelatih timnas indonesia, yang disebut-sebut dipengaruhi oleh mafia sepak bola. 
erick menegaskan bahwa keputusan pemecatan tersebut murni demi kepentingan tim garuda dan menegaskan bahwa tidak ada pihak yang dapat menekan dirinya.
"saya rasa isu tekanan mafia sepak bola itu tidak benar. kalian tahu saya pemimpin yang tidak bisa ditekan," ujar erick kepada awak media.
erick juga menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai ketua umum pssi, dimana ia menerima tekanan hebat dari mafia sepak bola ketika berupaya mengatasi masalah pengaturan skor di liga 1.
baca juga:melayat ke rumah duka ayah baim wong, paula hanya lempar senyum
baca juga:armor toreador dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara
"ketika pssi berupaya mengatasi match fixing, tekanan yang kami hadapi jauh lebih besar. namun, kini liga 1 sudah berjalan dengan lebih baik," ungkapnya.
erick menegaskan bahwa hal itu membuktikan kualitas kepemimpinannya yang tidak gentar meskipun menghadapi tekanan besar. 
ia percaya bahwa untuk mencapai kebaikan bersama, setiap pihak harus bekerja keras tanpa hanya bergantung pada keadaan yang ada.
mengenai pemecatan shin tae-yong, erick menyebut langkah tersebut perlu diambil untuk mencapai tujuan timnas indonesia berlaga di piala dunia 2026.
baca juga:resmikan pelbagai fasilitas, jadikan rsud sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat
baca juga:hut oku selatan ke-21 momentum semangat pembangunan daerah
"kami mengucapkan terima kasih atas kinerja shin tae-yong. namun, dinamika timnas harus menjadi perhatian utama," ujar erick.
ia menambahkan, timnas indonesia membutuhkan pelatih yang mampu menjalankan strategi yang telah disepakati, yang tidak selalu sejalan dengan gaya sty yang sering mengganti susunan pemain dalam pertandingan.
"kami melihat pentingnya pemimpin yang dapat menerapkan strategi yang disepakati. sayangnya, kerjasama ini harus berakhir," jelas erick. (*)