Harga Kopi Robusta Diprediksi Naik
Harga kopi robusta pada 2025 ini diprediksi naik. -Foto: HOS-Hos
OKU SELATAN - Harga kopi robusta yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2024 memberikan harapan baru bagi para petani.
Semangat mereka semakin membara dengan prediksi bahwa harga kopi akan terus melambung pada 2025.
Namun, para petani diminta untuk tidak terlena oleh prediksi tersebut. Tanpa persiapan yang matang untuk menjaga produktivitas dan kualitas, mereka tidak akan dapat merasakan sepenuhnya keuntungan dari harga yang lebih tinggi.
Menurut Putra, anak dari salah satu Toke kopi di Muaradua, pada 5 Januari, harga kopi robusta diperkirakan akan kembali naik pada 2025.
BACA JUGA:Ajukan 5 Raperda, Diantaranya Usulkan Pembentukan Kecamatan Baru
BACA JUGA:Bupati Ajak OPD Atasi Pengangguran di OKU Timur
Ia menekankan pentingnya persiapan yang lebih matang dari pihak petani dan pemerintah. "Harapannya, 'hujan uang jilid II' bisa lebih optimal," ujarnya.
Di sisi lain, kebun-kebun kopi di Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan, yang merupakan salah satu penghasil kopi robusta utama di Sumatera Selatan, menunjukkan perubahan yang signifikan.
Dulu, kebun-kebun kopi sering dibiarkan dipenuhi semak belukar dan ranting yang tidak teratur menjelang masa panen, yang biasanya terjadi antara Mei hingga Agustus.
Namun kini, meskipun panen masih sekitar tiga bulan lagi, kebun kopi sudah tertata dengan rapi.
BACA JUGA:OKU Terus Diguyur Hujan, BPBD Pantau Potensi Sungai Ogan Meluap
BACA JUGA:Banjir, Pelayanan KAU Terpaksa Pindah di Rumah Tahfiz
Tidak ada rumput tinggi atau alang-alang yang berserakan, dan pohon-pohon kopi terlihat segar karena ranting yang tidak produktif sudah dipangkas.
Dengan harapan harga kopi terus meningkat pada 2025, para petani diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas kopi di OKU Selatan.