Petani Keluhkan Harga Cabai Murah Lantaran Dimonopoli Pengepul
Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwasyah berbincang dengan anggota kelompok tani Harapan Makmur di Desa Karya Jaya Batumarta Unit XIII, Kecamatan Sinar Peninajaun, Selasa, 9 Januari 2024. -Photo ist-Ist
"Ya mau bagaimana lagi, dengan terpaksa kita terima dan menjual hasil panen ke mereka (tengkulak,red) meski harganya murah. Dan mereka membawanya ke Palembang untuk dijual lagi," ungkapnya.
Menanggapai kondisi tersebut, Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah akan mengambil langkah dengan melakukan interpensi harga.
Diungkapkan Teddy, bahwa dirinya telah melakukan rapat dengan Bulog OKU untuk membeli hasil panen petani cabai di Desa Karya Jaya dengan harga yang dapat menguntungkan petani.
"Upaya kami pemerintah Kabupaten OKU dalam menekan angka inflasi adalah dengan memanfaatkan lahan -lahan kosong menjadi area pertanian. Nah, untuk cabai ini, diperkirakan bulan Maret cabai ini sudah panen. Dan nanti kita akan gerakkan Bulog untuk membeli hasil panen ini dengan harga yang tentu tidak merugikan petani. Nanti kami bersama Bulog yang akan memasarkannya," ujar Teddy.
BACA JUGA:Atletico Bakal Menjadi Ujian Serius Real Madrid di Semifinal Supercopa de Espana
BACA JUGA:Rumah Terancam Longsor
Selain itu, PJ Bupati OKU juga berjanji akan membantu permodalan para petani di Desa Karya Jaya supaya kedepan para petani bisa terus mengembangkan usaha pertanian cabai itu.
Menurutnya, pemerinta memiliki dana Biaya Tak Terduga (BTT) yang dapat digunakan dalam menekan dan pengendalian inflasi.
Nanti, lanjut Teddy pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel dan Kemendagri agar dana tersebut bisa di pakai untuk membantu permodalan.
Seperti membeli pupuk, biaya transportasi sehingga nanti masyarakat OKU dapat membeli cabai dengan harga murah, tapi tidak merugikan petani.
“Kami berharap luas perkebunan cabai ini bisa terus meningkat," harap Teddy didampingi para pejabat.
BACA JUGA:Jalan Kampung Terncam Amblas
BACA JUGA:Hukumnya Ringan, Pelaku Kejahatan Migas Tak Takut
Diketahui, Teddy melakukan kunjungan di lahan perkebunan cabai seluas 12 ha itu untuk menyaksikan upaya kelompok tani yang ada di desa tersebut.
Yakni dalam memanfaatkan lahan kosong mejadi lahan produktif yang bisa menekan angka inflasi di Kabupaten OKU.