Marcus Rashford Potensi Ditukar Mantan Top Skor Serie A
Penyerang Napoli, Victor Osimhen berpeluang merapat ke Manchester United bertukar dengan Marcus Rashford. -Foto: yuksport.com-Gus munir
OKU EKSPRES - Penyerang sayap Manchester United, Marcus Rashford, dikabarkan menolak tawaran dari tiga klub Saudi Pro League meskipun dijanjikan gaji dua kali lipat lebih besar.
Pemain berusia 27 tahun ini tetap teguh dengan pendiriannya untuk bermain di Eropa, demi menjaga peluang kembali masuk timnas Inggris dan tampil di Piala Dunia 2026.
Rashford mendapatkan tawaran fantastis senilai Rp13,5 miliar per pekan, jauh lebih tinggi dibandingkan gajinya saat ini di United yang mencapai Rp6 miliar per pekan.
Namun, prioritasnya tetap bertahan di kompetisi Eropa untuk menjaga performa dan peluangnya di tim nasional.
BACA JUGA:Santer Isu Pemecatan Shin Tae-yong, Digantikan Erik ten Hag?
BACA JUGA:Truk Pengangkut Terhenti, Sampah Menumpuk
Napoli melihat peluang besar untuk merekrut Rashford dengan harga murah, bahkan gratis. Pelatih Napoli, Antonio Conte, yang mengenal kemampuan Rashford saat menangani Tottenham Hotspur, dikabarkan sangat tertarik membawanya ke Italia.
Kehadiran Rashford diyakini dapat meningkatkan daya serang Napoli, yang saat ini menempati posisi kedua Serie A dengan poin sama seperti Atalanta, hanya terpaut selisih gol.
Sebaliknya, Manchester United juga berpeluang mendatangkan penyerang Napoli, Victor Osimhen.
Pemain berusia 25 tahun asal Nigeria ini saat ini tengah dipinjamkan ke Galatasaray, dan klausul pelepasannya diperkirakan mencapai 62 juta poundsterling—angka yang hampir setara dengan nilai transfer Rashford.
BACA JUGA:Antisipasi Virus HMPV, Dinkes Sumsel Perketat Pengawasan Pintu Masuk
BACA JUGA:Kecelakaan, Aktris Delia Yasmine Alami Patah Tulang
Jika terjadi pertukaran, kedua tim diprediksi akan mendapatkan keuntungan besar. Osimhen, mantan top skor Serie A, disebut tidak lagi masuk dalam rencana masa depan Antonio Conte di Napoli.
Bagi United, kehadiran Osimhen dapat menjadi solusi jangka pendek di tengah krisis performa tim yang telah menderita empat kekalahan beruntun di Liga Inggris.