Pedagang Durian Banjiri Kota Martapura, Datangkan dari OKU hingga Muara Enim

Reporter: Deo |

Editor: Gus Munir |

Minggu , 05 Jan 2025 - 18:59

Pedagang durian banjiri Kota Martapura, Kabupaten OKU Timur. -Foto: Deo/OKUT /POS-Deo

pedagang durian banjiri kota martapura, datangkan dari oku hingga muara enim                            oku timur - para pedagang buah durian kini mulai ramai menghiasi sudut-sudut kota martapura, kabupaten oku timur. 
puluhan penjual terlihat berjualan di lokasi-lokasi strategis, seperti persimpangan jalan dan kawasan ramai lainnya.
di sepanjang jalan merdeka, misalnya, banyak lapak pedagang durian yang menjajakan dagangannya. 
salah satu lokasi yang menjadi pusat perhatian adalah simpang tiga di depan kantor pu provinsi sumatera selatan yang terletak di jalan tersebut. 
baca juga:tidak ada korban jiwa selama operasi lilin musi 2024
baca juga:ditinggal mudik, rumah anggota tni dibobol maling
tak hanya itu, pedagang durian juga dapat ditemukan di sepanjang jalan lintas sumatera, menawarkan buah durian mereka kepada para pembeli.
durian yang dijual ini didatangkan langsung dari wilayah oku, seperti kawasan ulu ogan, muara dua, dan simpang meo di kabupaten muara enim. 
hasan, seorang pedagang durian di pasar martapura, kecamatan martapura, menyampaikan bahwa harga durian saat ini masih cukup tinggi karena pasokan berasal dari luar kota.
“durian yang saya jual berasal dari simpang meo (muara enim) dan baturaja di kawasan ulu ogan. harganya berkisar antara rp 20 ribu hingga rp 50 ribu per buah, tergantung ukurannya,” ujar hasan, yang baru berjualan durian selama satu minggu terakhir.
baca juga:jebol plafon, 3 tahanan rutan baturaja kabur
baca juga:sidang semu
meskipun harga durian relatif mahal, penggemar buah ini tetap antusias membeli. hasan mengungkapkan bahwa setiap harinya ia mampu menjual sekitar 40 hingga 100 buah durian dengan berbagai ukuran. 
“alhamdulillah, durian yang dijual hampir selalu habis,” tambahnya. ia juga menjelaskan bahwa harga durian disesuaikan dengan ukuran dan jenisnya. 
“kadang saya jual rp 100 ribu untuk tiga buah, tergantung besar kecilnya,” jelasnya.
doni, pedagang durian lainnya, mengungkapkan tantangan yang dihadapi para pedagang musiman menjelang akhir tahun, terutama karena musim hujan yang hampir setiap hari mengguyur wilayah tersebut. 
baca juga:harga minyakita tak kunjung turun memasuki awal tahun 2025.
baca juga:kejagung tunggu aduan dari masyarakat
“buah durian sangat sensitif terhadap hujan. jika kulitnya basah dan terbuka, kualitasnya menurun, sehingga harga juga ikut jatuh,” katanya.
ia menambahkan, durian yang sudah terkena hujan cenderung cepat pecah, membuat pembeli kurang tertarik untuk membelinya. 
“durian yang pecah biasanya dihargai lebih murah karena kualitasnya menurun,” pungkasnya.(*)