Demam pada Anak, Kapan Harus Tenang, Kapan Harus Waspada?

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Sabtu , 04 Jan 2025 - 15:05

Ilustrasii anak demam. -Foto: okelihat.com-Gus munir

- Anak mengalami kejang demam.

- Anak tampak sangat lemas, sulit dibangunkan, atau tidak responsif.

Muncul gejala lain yang mencemaskan, seperti:

- Sulit bernapas.

- Ruam yang tidak memudar saat ditekan.

- Muntah berulang atau diare berat.

BACA JUGA:Sampit Bantul

- Bibir atau kuku berwarna biru.

Jika anak menunjukkan gejala-gejala di atas, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Demam pada anak umumnya dapat diatasi dengan langkah sederhana di rumah.

Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda yang memerlukan penanganan medis agar anak dapat segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dan kembali sehat. (*)

demam pada anak, kapan harus tenang, kapan harus waspada?                            oku ekspres - demam pada anak sering membuat orang tua cemas, meskipun sebenarnya hal ini adalah respons tubuh dalam melawan infeksi. 
namun, ada kondisi tertentu di mana demam harus ditangani dengan lebih serius. 
berikut adalah langkah-langkah untuk menurunkan demam anak di rumah dan tanda-tanda kapan harus segera berkonsultasi dengan dokter.
cara mengatasi demam anak di rumah
pastikan anak tetap terhidrasi
beri anak banyak cairan, seperti air putih, kaldu, atau jus buah, untuk mencegah dehidrasi. jika masih menyusui, pastikan ia mendapatkan asi atau susu formula yang cukup.
baca juga:peringati hari amal bakti, ini tema yang diusung !
baca juga:stop balap liar, pelaku bisa disanksi hukum
kenakan pakaian yang nyaman
pilih pakaian yang tipis dan ringan agar panas tubuh dapat keluar dengan mudah. hindari penggunaan pakaian tebal atau selimut berlapis.
gunakan kompres air hangat
celupkan kain ke dalam air hangat, lalu tempelkan di dahi atau lipatan tubuh seperti ketiak dan selangkangan. 
hindari menggunakan air dingin atau alkohol karena dapat menyebabkan tubuh menggigil.
berikan obat penurun demam jika diperlukan
jika suhu tubuh anak cukup tinggi, berikan obat seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang direkomendasikan dokter. 
baca juga:cegah penyakit akibat cuaca ekstrem, bagikan vitamin hingga obat demam ke peternak
baca juga:lulus, peserta tes pppk diminta segera lengkapi dokumen administrasi
jangan memberikan aspirin karena dapat memicu sindrom reye yang berbahaya.
pastikan anak beristirahat dengan cukup
biarkan anak beristirahat untuk mendukung pemulihan tubuhnya. batasi aktivitas fisik yang berlebihan.
atur suhu ruangan yang nyaman
ciptakan lingkungan yang sejuk, tidak terlalu panas atau dingin. anda bisa menggunakan kipas angin atau ac dengan pengaturan yang sesuai.
kapan harus waspada?
tidak semua demam memerlukan pemeriksaan medis. namun, segera hubungi dokter jika:
baca juga:mpp baturaja bakal segera beroperasi
baca juga:sedang menyadap karet, lansia diserang beruang
- bayi di bawah usia 3 bulan memiliki suhu tubuh 38°c atau lebih.
- anak usia 3–6 bulan mengalami demam dengan suhu 39°c atau lebih.
- demam berlangsung lebih dari 3 hari meskipun telah diberikan obat.
- anak mengalami kejang demam.
- anak tampak sangat lemas, sulit dibangunkan, atau tidak responsif.
muncul gejala lain yang mencemaskan, seperti:
- sulit bernapas.
- ruam yang tidak memudar saat ditekan.
- muntah berulang atau diare berat.
baca juga:sampit bantul
baca juga:ringankan beban, beri bantuan korban kebakaran
- bibir atau kuku berwarna biru.
jika anak menunjukkan gejala-gejala di atas, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
demam pada anak umumnya dapat diatasi dengan langkah sederhana di rumah. 
namun, penting untuk mengenali tanda-tanda yang memerlukan penanganan medis agar anak dapat segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dan kembali sehat. (*)