Sarankan Lakukan Medical Check-up Pra Nikah

Kepala Puskesmas Muaradua, Ely Susanti, S.ST., M.Kes. -Foto: Hamdal/HOS-Hos

OKU SELATAN - Merencanakan pernikahan sering kali menjadi tantangan tersendiri, karena ada banyak aspek yang perlu dipersiapkan agar acara berjalan lancar sesuai rencana. 

Selain memastikan hal-hal seperti gedung, katering, uji coba makanan, undangan, dan tata rias, calon pengantin juga perlu mempertimbangkan pentingnya tes kesehatan pra-nikah.

Kepala Puskesmas Muaradua, Ely Susanti, S.ST., M.Kes., menjelaskan bahwa tes kesehatan pra-nikah bertujuan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan secara menyeluruh serta mendeteksi kemungkinan adanya penyakit menular. 

Dengan tes ini, calon pengantin dapat merencanakan kehamilan yang sehat sehingga anak yang dilahirkan nantinya memiliki peluang tumbuh optimal dan terhindar dari risiko gangguan kesehatan, termasuk stunting.

BACA JUGA:Atasi Kemacetan Selama Libur Tahun Baru, Berlakukan Sistem One Way

BACA JUGA:Dukung Timnas Indonesia, Konser Dewa 19 Ditunda

“Waktu ideal untuk melakukan tes kesehatan adalah tiga bulan sebelum pernikahan,” ujarnya.

Ely menambahkan bahwa ada tujuh jenis pemeriksaan yang direkomendasikan bagi pasangan yang akan menikah.

Di antaranya tes darah, pemeriksaan golongan darah, tes urine, skrining HIV/AIDS, deteksi infeksi menular seksual, dan pemeriksaan hepatitis.

Meskipun pemeriksaan kesehatan pra-nikah belum sepenuhnya menjadi kebiasaan di wilayah OKU Selatan, Ely sangat menyarankan pasangan untuk melakukannya. 

BACA JUGA:Istri Pertama Pak Tarno Dapat Donasi Puluhan Juta dari Gus Miftah

BACA JUGA:MU Dikabarkan Bakal Mendepak Onan Digantikan Senne Lammens

Medical check-up pra-nikah membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan, risiko, serta riwayat penyakit, baik yang bersifat menular maupun keturunan.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa ada kondisi tertentu yang mungkin tidak menunjukkan gejala pada pasangan, tetapi dapat menjadi risiko ketika diwariskan kepada anak di masa depan. 

Tag
Share