Warga Mengeluh Pemadaman Listrik Hampir Setiap Hari

Reporter: Hos |

Editor: Gus Munir |

Selasa , 17 Dec 2024 - 22:11

Ilustrasi pemadaman Listrik sehingga warga terpaksa menggunakan lilin sebagai sumber penerangan. -Foto; HOS-Hos

warga mengeluh pemadaman listrik hampir setiap hari                            oku selatan - warga kabupaten ogan komering ulu selatan (oku selatan) kembali mengeluhkan buruknya pelayanan listrik dari pln. pasalnya, pemadaman listrik hampir terjadi setiap hari di wilayah tersebut.
kondisi ini semakin membuat masyarakat kecewa karena layanan listrik di bumi serasan seandanan tak kunjung membaik. 
hairul (39), warga kecamatan buay sandang aji yang rutin membayar tagihan listrik, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pelayanan pln.
"kalau dibilang kecewa, sebagian besar warga oku selatan pasti merasakan hal yang sama. hampir setiap hari listrik padam," ujarnya.
baca juga:gisel berencana rayakan libur natal bersama gempita dan gading
baca juga:nikita willy lahirkan anak kedua melalui metode water birth
menurut hairul, pemeliharaan rutin seperti pemangkasan pohon di sekitar tiang listrik yang dilakukan setiap pekan ternyata belum membuahkan hasil. 
justru, kegiatan pemangkasan tersebut mengharuskan pelanggan di setiap kecamatan mengalami pemadaman listrik selama 7—8 jam setiap minggunya.
"alasannya selalu pemeliharaan, tapi tetap saja gangguan harian terus terjadi," keluhnya.
beberapa waktu lalu, sejumlah kecamatan di oku selatan bahkan mengalami pemadaman listrik hingga belasan jam. 
baca juga:bang jay mulai dipantau tim besar serie a
baca juga:erick thohir minta shin tae-yong tak banyak mengeluh
pihak pln rayon muaradua mengakui kesulitan mendeteksi letak gangguan, meskipun petugas telah berulang kali menelusuri jalur distribusi.
ucok dermawan, kepala pln rayon muaradua, menjelaskan bahwa keterlambatan penanganan terjadi karena petugas di lapangan tidak berhasil menemukan sumber masalah.
“gangguan lama karena petugas sudah bolak-balik menelusuri, tapi tidak ditemukan penyebabnya. kami berkoordinasi dengan pihak lahat untuk mengoperasikan jalur dari tanjung menang ulu,” ungkapnya.
akibat pemadaman yang sering terjadi, banyak warga terpaksa menggunakan genset, lilin, atau lampu teplok sebagai alternatif penerangan, terutama di malam hari. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 18 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan