Perkenalkan Produk Baru Atasi Potensi Penurunan Penjualan Akibat Kenaikan Pajak

Produsen mobil asal Korea Selatan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), berencana memperkenalkan berbagai model baru untuk mendorong penjualan. Salahsatunya Hyundai Santa Fe Hybrid. -Foto: CNN Indonesia-Gus munir

OKU EKSPRES - Agen pemegang merek (APM) kini tengah merancang strategi untuk menghadapi potensi pelemahan pasar mobil pada 2025, yang dipicu oleh berbagai tantangan yang ada. 

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) khawatir dampak pungutan opsen pajak oleh pemerintah daerah dan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 2025 akan membebani industri otomotif.

Selain itu, pemerintah juga berencana menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5 persen. 

Ketua I GAIKINDO, Jongkie Sugiarto, memperkirakan bahwa sejumlah kebijakan ini akan semakin menyulitkan industri otomotif untuk mencapai angka penjualan yang baik pada tahun depan.

BACA JUGA:7 Penyebab Leher Sakit Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Biar Awet 4 Jenis Pakaian Ini Jangan Dicuci Menggunakan Mesin Cuci

Opsen pajak adalah pungutan tambahan berdasarkan persentase tertentu yang dikenakan pada Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), serta Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) oleh pemerintah daerah.

Data GAIKINDO mencatat penurunan penjualan mobil sepanjang Januari-November 2024. 

Total penjualan mobil secara whole sales mencapai 784.788 unit, turun 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat 920.518 unit. 

Penjualan ritel juga mengalami penurunan 11,2 persen YoY, mencapai 806.721 unit pada 2024, dibandingkan dengan 908.473 unit pada 2023.

BACA JUGA:Resep Bolu Mentega, Makanan Tradisional yang Menjadi Pilihan Favorit Keluarga

BACA JUGA:7 Manfaat Bawang Putih untuk Bayi

Dengan proyeksi penjualan yang terus menurun, Jongkie berharap angka penjualan mobil dapat mencapai 850 ribu unit hingga akhir 2024, meskipun target awal yang diperkirakan sebesar 1,1 juta unit telah direvisi.

Di tengah situasi ini, produsen mobil asal Korea Selatan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), berencana memperkenalkan berbagai model baru untuk mendorong penjualan. 

Tag
Share