Apakah Nugget Sehat untuk Konsumsi? Kenali Bahaya Konsumsi Terlalu Sering

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Sabtu , 14 Dec 2024 - 15:34

Ilustrasi Apakah Nugget Sehat untuk Konsumsi -foto:state.com-Hesti

Nugget, seperti banyak makanan olahan lainnya, mengandung banyak lemak dan karbohidrat. Menurut jurnal Current Obesity Reports (2017), makanan olahan yang dikonsumsi terlalu sering dapat menjadi penyebab obesitas dan meningkatkan risiko sindrom metabolik serta kolesterol tinggi.

2.Kekurangan Nutrisi

Meskipun enak dan praktis, nugget tidak bisa menggantikan makanan utuh yang lebih bergizi. Kandungan protein pada nugget sangat rendah, sehingga tidak bisa memberikan asupan protein yang cukup untuk regenerasi sel dan fungsi organ. Konsumsi nugget secara berlebihan dapat mengurangi keragaman gizi dalam diet Anda.

3.Intoleransi Gluten

Banyak nugget mengandung gluten yang berasal dari tepung atau gandum. Bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten, mengonsumsi nugget dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau diare.

Selain itu, kandungan gluten dan karbohidrat tinggi dapat memengaruhi kadar gula darah, sehingga nugget sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.

4.Meningkatkan Risiko Kanker

Menurut British Medical Journal (2018), konsumsi makanan olahan seperti nugget dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan kolorektal sebesar 10%. Asupan makanan olahan yang tinggi lemak dan natrium, ditambah dengan pola makan yang buruk, berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit kronis ini.

Dengan semua potensi bahaya tersebut, penting untuk mengonsumsi nugget dengan bijak dan tidak menjadikannya bagian utama dari pola makan Anda.

apakah nugget sehat untuk konsumsi? kenali bahaya konsumsi terlalu sering                            oku ekspres - nugget adalah salah satu makanan olahan yang populer karena rasanya yang lezat, harga terjangkau, dan mudah disiapkan.
namun, apakah nugget termasuk makanan sehat? banyak orang mengira nugget yang terbuat dari ayam atau ikan bisa menjadi pilihan sehat untuk memenuhi kebutuhan protein. sayangnya, klaim tersebut tidak sepenuhnya benar.
berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam the american journal of medicine (2013), nugget justru termasuk makanan olahan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya, terutama karena dapat berkontribusi pada peningkatan angka obesitas.
penelitian tersebut mengungkapkan bahwa nugget yang dijual di pasaran umumnya memiliki kandungan gizi yang rendah dan tidak seimbang.
baca juga:pisang coklat lumer krispi: camilan lezat dengan sensasi lumer di dalam!
baca juga:manfaat sehat mengonsumsi keripik bayam untuk tubuh
dalam 2 porsi nugget (192 gram), komposisi gizinya meliputi:
�58�59% lemak,
�24�25% karbohidrat, dan
�18�19% protein.
menurut food data central, 100 gram nugget ayam mentah mengandung 261 kalori, dengan kandungan lemak yang cukup tinggi.
selain itu, banyak nugget kemasan yang mengandung natrium tinggi, yang menambah rasa gurih dan meningkatkan risiko ketagihan.
bahaya terlalu sering mengonsumsi nugget
1.risiko obesitas 
nugget, seperti banyak makanan olahan lainnya, mengandung banyak lemak dan karbohidrat. menurut jurnal current obesity reports (2017), makanan olahan yang dikonsumsi terlalu sering dapat menjadi penyebab obesitas dan meningkatkan risiko sindrom metabolik serta kolesterol tinggi.
baca juga:7 tips ampuh merawat hewan peliharaan agar selalu sehat dan bahagia
baca juga:ilustrasi cara ampuh mengatasi bulu kucing rontok (foto:istock)
2.kekurangan nutrisi 
meskipun enak dan praktis, nugget tidak bisa menggantikan makanan utuh yang lebih bergizi. kandungan protein pada nugget sangat rendah, sehingga tidak bisa memberikan asupan protein yang cukup untuk regenerasi sel dan fungsi organ. konsumsi nugget secara berlebihan dapat mengurangi keragaman gizi dalam diet anda.
3.intoleransi gluten
 banyak nugget mengandung gluten yang berasal dari tepung atau gandum. bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten, mengonsumsi nugget dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau diare.
selain itu, kandungan gluten dan karbohidrat tinggi dapat memengaruhi kadar gula darah, sehingga nugget sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.
4.meningkatkan risiko kanker 
menurut british medical journal (2018), konsumsi makanan olahan seperti nugget dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan kolorektal sebesar 10%. asupan makanan olahan yang tinggi lemak dan natrium, ditambah dengan pola makan yang buruk, berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit kronis ini.
baca juga:samsung umumkan headset xr android pertama, proyek moohan, siap diluncurkan pada 2025
baca juga:google perkenalkan android xr, sistem operasi untuk headset virtual reality dan mixed reality
dengan semua potensi bahaya tersebut, penting untuk mengonsumsi nugget dengan bijak dan tidak menjadikannya bagian utama dari pola makan anda.