Brendan Greene Umumkan Rencana Ambisius Tiga Game Baru: Prologue, Preface, dan Project Artemis

Reporter: Agrar |

Editor: Gus Munir |

Selasa , 10 Dec 2024 - 14:28

Brendan Greene, sosok di balik kesuksesan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). -Foto via venturebeat.com-Agrar

Project Artemis

Project Artemis adalah proyek terbesar Greene yang digadang-gadang sebagai pengalaman sandbox multipemain masif. Dengan skala dunia yang mencapai ribuan kilometer, Artemis dirancang untuk menciptakan lingkungan realistis yang belum pernah ada sebelumnya dalam dunia game.

Namun, Artemis masih dalam tahap awal pengembangan dan baru akan dilanjutkan setelah perilisan Prologue serta dua game lain yang belum diumumkan. Proyek ini akan menyelesaikan tantangan teknis besar untuk mewujudkan visi Greene.

Brendan Greene menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah menciptakan pengalaman bermain yang mengesankan melalui teknologi canggih. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan komunitas dalam proses pengembangan.

"Dengan Prologue, kami ingin memikat pemain sekaligus mengenalkan mekanik dan dunia luas yang kami rancang," ungkap Greene.

Rencana ambisius ini menandai perjalanan baru Greene sejak meninggalkan Krafton, perusahaan induk PUBG, untuk mengejar pengembangan game secara independen. Gamer di seluruh dunia kini menantikan langkah selanjutnya dari sang inovator ini.

brendan greene umumkan rencana ambisius tiga game baru: prologue, preface, dan project artemis                            oku ekspres - brendan greene, sosok di balik kesuksesan playerunknown's battlegrounds (pubg), kembali menarik perhatian dunia game dengan mengumumkan rencana ambisius pengembangan tiga game melalui studio miliknya, playerunknown productions.
rencana ini mencakup tiga proyek utama yang diberi nama prologue: go wayback!, preface: undiscovered world, dan project artemis. ketiganya dirancang untuk memperkenalkan teknologi dan mekanik permainan inovatif yang menjanjikan pengalaman bermain yang luar biasa.
prologue: go wayback!
prologue: go wayback! adalah game survival dunia terbuka yang berfokus pada gameplay yang muncul secara alami (emergent gameplay).
dalam game ini, pemain akan menjelajahi dunia dengan peta yang dihasilkan secara dinamis menggunakan teknologi pembangkitan medan berbasis machine learning.
baca juga:taylor swift tutup eras tour di vancouver, sebuah perjalanan musik yang bersejarah
baca juga:apakah tauge bisa menjadi pilihan aman untuk penderita asam urat?
game ini dijadwalkan memasuki early access pada kuartal kedua 2025, setelah melalui beberapa tahap uji coba. dengan cuaca dinamis dan lanskap yang terus berubah, pemain ditantang untuk mengumpulkan sumber daya, membuat alat, dan bertahan hidup di lingkungan yang sulit diprediksi.
preface: undiscovered world
sebagai pembuka, preface: undiscovered world hadir sebagai demo teknologi gratis yang sudah tersedia di steam. dalam proyek ini, studio memperkenalkan teknologi inovatif bernama melba yang mampu menghasilkan dunia berskala bumi secara real-time.
meskipun masih menerima ulasan beragam dari pemain, preface menjadi langkah penting dalam pengumpulan umpan balik untuk menyempurnakan dunia yang akan hadir di prologue dan game-game berikutnya.
greene menyebut proyek ini sebagai kesempatan bagi komunitas untuk berkontribusi dalam membangun fondasi dunia permainan yang lebih imersif.
baca juga:resep cumi asam pedas manis yang lezat dan bisa jadi bisnis kuliner
baca juga:jangan sampai tertipu! 5 cara mudah cek imei iphone yang terdaftar di indonesia
project artemis
project artemis adalah proyek terbesar greene yang digadang-gadang sebagai pengalaman sandbox multipemain masif. dengan skala dunia yang mencapai ribuan kilometer, artemis dirancang untuk menciptakan lingkungan realistis yang belum pernah ada sebelumnya dalam dunia game.
namun, artemis masih dalam tahap awal pengembangan dan baru akan dilanjutkan setelah perilisan prologue serta dua game lain yang belum diumumkan. proyek ini akan menyelesaikan tantangan teknis besar untuk mewujudkan visi greene.
brendan greene menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah menciptakan pengalaman bermain yang mengesankan melalui teknologi canggih. ia juga menekankan pentingnya keterlibatan komunitas dalam proses pengembangan.
"dengan prologue, kami ingin memikat pemain sekaligus mengenalkan mekanik dan dunia luas yang kami rancang," ungkap greene.
baca juga:tips cara menyimpan beras agar tahan lama dan bebas kutu
baca juga:cegah penuaan dini secara alami dengan jambu jamaika
rencana ambisius ini menandai perjalanan baru greene sejak meninggalkan krafton, perusahaan induk pubg, untuk mengejar pengembangan game secara independen. gamer di seluruh dunia kini menantikan langkah selanjutnya dari sang inovator ini.