Bahaya Merkuri dalam Produk Kecantikan: Efek Samping dan Tanda-Tanda Kulit yang Terkena
Ilustrasi Bahaya Merkuri dalam Produk Kecantikan -foto: berkeluarga.com-Hesti
OKU EKPSRES - Merkuri adalah salah satu bahan berbahaya yang sering digunakan dalam produk kecantikan, meskipun sudah dilarang penggunaannya. Beberapa produk kecantikan mengandung merkuri dengan janji hasil yang instan, seperti kulit yang tampak lebih putih dengan cepat.
Namun, penggunaan produk tersebut dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak serius bagi kulit dan kesehatan tubuh. Untuk mengenali produk yang mengandung merkuri dan menghindari risikonya, berikut ini adalah efek samping serta ciri-ciri kulit yang terpapar merkuri.
Produk Kecantikan dengan Merkuri
Merkuri (Hg) adalah logam berat yang ditemukan di alam dan digunakan dalam beberapa produk kecantikan, seperti krim pemutih kulit, pengobatan jerawat, serta perawatan antipenuaan. Meskipun produk-produk ini bisa memberikan hasil cepat, seperti kulit yang lebih cerah, penggunaan merkuri dalam kosmetik dapat merusak kulit dan kesehatan tubuh.
Produk yang mengandung merkuri seringkali mencantumkan nama seperti mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercury pada labelnya.
BACA JUGA:Honor Luncurkan MagicBook X16 Plus dan X14 Plus
BACA JUGA:Rumor Terbaru Lenovo Legion Go S Handheld Gaming PC
Ciri-Ciri Kulit yang Terkena Merkuri
1.Iritasi pada Kulit Wajah
Salah satu efek umum merkuri adalah iritasi kulit, yang dapat menyebabkan rasa perih, gatal, dan kemerahan. Jika Anda mengalami gejala ini setelah menggunakan produk kecantikan, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
2.Kulit Wajah Mengelupas
Penggunaan merkuri dalam jangka panjang dapat membuat kulit wajah lebih rentan terkelupas. Ini terjadi karena pengelupasan yang berulang, yang mengakibatkan kulit menjadi perih dan semakin tipis.
3.Lapisan Kulit Wajah Menipis
Pengelupasan yang terjadi secara terus-menerus dapat mengakibatkan kulit wajah menjadi lebih tipis. Kulit yang menipis akan melemahkan penghalang kulit (skin barrier), membuatnya lebih sensitif dan lebih mudah berjerawat atau mengalami iritasi.