Coding dan AI Diajarkan Mulai SD

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menegaskan bahwa coding dan AI (artificial intelligence) bukanlah hal yang menakutkan.-Photo: istimewa-Eris

JAKARTA- Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menegaskan bahwa coding dan AI (artificial intelligence) bukanlah hal yang menakutkan.

Hal ini disampaikannya mengingat banyaknya pro kontra di masyarakat terkait penerapan materi coding dan AI di sekolah, mulai jenjang SD.

Coding dan AI bukanlah hal yang menakutkan, justru mereka akan membuka peluang besar bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi," tegas Atip pada Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tema Pengembangan Pembelajaran Coding dan Kecerdasan Buatan untuk Siswa Sekolah Dasar di Jakarta, 29 November 2024.

Oleh karena itu, ia berharap pengenalan teknologi sejak dini ini dapat menyiapkan anak-anak Indonesia untuk memasuki dunia digital yang semakin kompleks.

BACA JUGA:ATR/BPN Sudah Terbitkan 2,4 Juta Sertipikat Elektronik

BACA JUGA:Lantik Kabag Ren dan Kapolsek Lubuk Batang

Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya pemahaman tentang coding dan AI sebagai bagian dari literasi digital.

Sejalan dengan perkembangan teknologi seperti coding dan AI ini, literasi digital diharapkan dapat memperkuat keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan literasi digital.

Ia pun membandingkan pengenalan teknologi sejak dini di sekolah Indonesia dengan negara-negara maju yang juga telah mengintegrasikan pendidikan teknologi seperti coding dan Ai sejak lama.

Seperti halnya pendidikan mengenai teknologi ruang angkasa yang diperkenalkan di Amerika Serikat sejak tahun 1970-an, kami ingin memastikan bahwa generasi muda Indonesia tidak tertinggal dalam hal penguasaan teknologi, ujarnya.

BACA JUGA:Dua Kecamatan Masih Berlangsung Rapat Pleno

BACA JUGA:Sherly Benny

Pembelajaran coding dan AI di sekolah sendiri bertujuan memberikan keterampilan kepada para murid terhadap teknologi digital yang semakin berkembang pesar.

Kompetensi ini tentu sangat dibutuhkan di dunia kerja digital saat ini.

Tag
Share