Sherly Benny
Sherly Tjoanda saat bersama warga di Maluku Utara.-Instagram Sherly Tjoanda. -Foto. Disway-Gus munir
BACA JUGA:Ronaldo Tak Masuk Nominasi FIFA Best Awards 2024
BACA JUGA:Hadapi Man City, Momen Liverpool Perlebar Jarak
Faisal ini seperti Benny. Sekolahnya putus-putus. Faisal alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Nuku di Tidore. Sebelum itu kuliah di Universitas Sam Ratulangi, Manado dan Universitas Khairun, Ternate.
Di Morotai Benny menggratiskan biaya kesehatan warganya. Juga pendidikan. Program itulah yang akan diperluas dari lingkup kabupaten ke seluruh provinsi. Karena itu Benny maju jadi calon gubernur.
Benny keliling dari pulau ke pulau. Sherly terus mendampingi suami. Pasangan ini jadi buah bibir. Rukun. Serasi. Seimbang. Ke pulau mana pun Sherly ikut.
Termasuk ketika berangkat kampanye ke pulau-pulau nun jauh di laut selatan. Speed boat-nya harus transit di pulau Taliabu: isi bensin. Saat itulah speed boat itu meledak. Terbakar. Benny tewas. Pun lima orang lainnya.
BACA JUGA:Hindari 5 Kesalahan Make-Up Ini agar Tetap Terlihat Muda dan Fresh!
BACA JUGA:Bisbul, Buah Tropis Langka dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan
Proses Pilkada sudah terlalu jauh. Sudah memasuki masa kampanye. Tapi masih bisa dilakukan penggantian calon.
Awalnya Sherly sama sekali tidak terpikir. Tapi partai pendukung sepakat memberangkatkan Sherly.
Setelah dirawat di rumah sakit akibat luka-luka, Sherly mau. Dia masih harus berjalan pakai tongkat. Pun saat debat di antara empat pasangan.
Di panggung, Sherly tidak canggung. Pidatonya sering diselingi kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris. Kelihatan sekali Sherly beda kelas.
BACA JUGA:Jelang HUT ke-129, BRI Gandeng Kuy Media Group Sukses Selenggarakan BRI Mini Soccer Media Clash
BACA JUGA:Cara Mengurangi Risiko Terkena Usus Buntu yang Perlu Diketahui
Saya juga menghubungi Ikram Salim. Wartawan Malut Post juga. Ini kata Ikram: sudah 25 tahun Maluku Utara dipimpin oleh laki-laki.