Mabuk Dhani
Dahlan Iskan bersama Dhani saat forum Sekolah CEO di Artotel, Surabaya, Minggu, 24 November 2024. -Foto: Disway-Gus munir
"Tapi Anda harus bisa bahasa Inggris," kata saya.
"Saya sangat ingin belajar bahasa Inggris," jawabnya.
Syukurlah, Dhani tetap ingat belajar.
Sejak kapan Dhani jadi content creator?
"Sejak tahun 2020. Saat kelas satu SMA di Pasuruan," katanya.
Ketika masih di SMP, Dhani diberi HP bekas oleh Pakde-nya (kakak ayah). Dhani masih ingat merek HP-nya: Sony.
Sang Pakde kasihan Dhani tidak mungkin bisa beli HP. Ayah Dhani, Moch Khanan, hanya seorang penarik becak.
Dengan HP itu Dhani asyik main game. Ia menyebutkan nama-nama permainan yang ia dalami tapi saya sulit mengingatnya. Dari kegemarannya main game itulah Dhani mulai membuat content di TikTok.
BACA JUGA:Ayu Ting Ting Berharap Pemimpin Depok Terpilih Bisa Atasi Kemacetan
BACA JUGA:Ditahan Imbang Feyenoord, Manchester City Perpanjang Tren Negatif
Yang membuat nama Dhani melejit adalah ketika ia nge-prank seorang gamer terkemuka. "Langsung dapat follower satu juta," katanya. Lalu naik terus sampai tiga juta.
Ketika penghasilan Dhani sudah besar yang ia pikirkan pertama adalah: membelikan rumah orang tuanya. Selama ini ayahnya tinggal di "rumah bersama" warisan orang tua.
Rumah itu yang dibeli Dhani. Saudara-saudara ayahnya dapat pengganti uang. Dhani sampai habis lebih Rp 200 juta untuk mengganti warisan itu.
Lalu Dhani sendiri beli rumah. Ayahnya tidak lagi menjadi tukang becak. Ia memberi modal sang ayah untuk jualan.
BACA JUGA:Timnas Putri Pastikan Raih Tiket Semifinal Piala AFF Putri 2024