Paignton Zoo Sukses Membesarkan Anak Merpati Merah Muda yang Terancam Punah

OKU EKSPRES - Paignton Zoo mencetak tonggak penting dalam konservasi satwa liar dengan berhasil membesarkan seekor anak merpati merah muda (pink pigeon) untuk pertama kalinya melalui metode inovatif. 

Prestasi ini merupakan hasil dedikasi tim burung di kebun binatang tersebut, terutama penjaga senior, Tom Tooley.

Merpati merah muda adalah spesies endemik dari Mauritius yang sempat berada di ambang kepunahan. 

Pada 1991, populasi burung ini hanya tersisa sembilan ekor di alam liar. Berkat upaya konservasi yang intensif, jumlah mereka kini meningkat menjadi sekitar 500 ekor. 

BACA JUGA:Zikir Akbar Bersama HDCU dan Enos-Yudha Diprediksi Membeludak

BACA JUGA:Ganja Tak bertuan Seberat 35 Kilogram Dibakar

Meski demikian, spesies ini masih dikategorikan sebagai Rentan (Vulnerable) oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan BirdLife International.

Sebagai bagian dari Program Spesies Terancam Eropa (European Endangered Species Programme/EEP), upaya seperti yang dilakukan di Paignton Zoo menjadi penting untuk menjaga populasi dan keragaman genetik merpati merah muda.

Tom Tooley, yang telah bekerja di Paignton Zoo selama lebih dari 27 tahun, mengembangkan teknik pemberian makan yang inovatif untuk merpati merah muda. 

Menggunakan kateter yang dihubungkan ke syringe, metode ini memungkinkan anak burung mendapatkan formula dengan cara yang lebih lembut, mengurangi stres yang biasanya terjadi pada metode tradisional seperti crop tubing.

BACA JUGA:Siswa Madrasah Aliyah Lakukan Praktek Pembuatan Miniatur Lampu Lalulintas

BACA JUGA:KPU OKU Lakukan Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara

Teknik ini tidak hanya berhasil diterapkan di Paignton Zoo, tetapi juga telah dibagikan ke tim konservasi di seluruh dunia. 

Tooley bahkan melatih staf dari Mauritian Wildlife Foundation (MWF) untuk mengadopsi metode ini, sehingga memberikan dampak global dalam konservasi merpati merah muda.