Ketahui 7 Penyebab Gula Darah Naik Selain Makanan, Waspadai Sebelum Terlambat!

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 18 Nov 2024 - 17:17

Ilustrasi gula darah naik. -Foto: halodoc-Gus munir

Lakukan pola hidup sehat seperti makan bergizi, olahraga teratur, mengelola stres, dan menjaga kualitas tidur demi menjaga kadar gula darah tetap stabil. (*)

ketahui 7 penyebab gula darah naik selain makanan, waspadai sebelum terlambat!                            oku ekspres - peningkatan gula darah tidak selalu disebabkan oleh makanan. 
ada berbagai faktor lain, terutama kebiasaan sehari-hari, yang sering kali luput dari perhatian. 
jika gula darah melonjak dan tidak segera diatasi, dampaknya bisa berbahaya, terutama dalam jangka panjang.
salah satu pemicu yang sering diabaikan adalah stres. pikiran yang tidak tenang dapat memicu lonjakan gula darah, bahkan ketika pola makan sudah terkontrol dengan baik.
berikut ini adalah tujuh kebiasaan dan kondisi yang dapat meningkatkan kadar gula darah tanpa disadari:
baca juga:nasabah bri kota lubuklinggau ungkap kepuasan layanan: mudah, cepat, dan aman
baca juga:bri bantu mitra pedagang jual produk secara online 
1. stres
ketika seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol, yang berfungsi untuk membantu tubuh menghadapi tekanan. namun, hormon ini juga dapat meningkatkan kadar gula darah.
cara mengatasi:
latih diri untuk lebih rileks dengan teknik seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam secara teratur.
2. kurang tidur
kurangnya waktu tidur atau istirahat juga dapat memengaruhi gula darah. orang dewasa disarankan tidur 7–8 jam per malam. kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur kadar gula darah.
cara mengatasi:
pastikan untuk memiliki pola tidur yang konsisten, sekitar 7–8 jam setiap malam.
baca juga:transfer balik bri namun tak tahu nomor rekening ?
baca juga:kur bri, program pembiayaan bersubsidi pemerintah dengan bunga rendah, 
3. efek obat-obatan
beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid, diuretik, dan beta-blocker, diketahui dapat memicu kenaikan gula darah.
cara mengatasi:
jika mengonsumsi obat tertentu dan gula darah menjadi tidak stabil, konsultasikan segera dengan dokter untuk alternatif atau pengelolaan lebih lanjut.
4. kondisi medis tertentu
gangguan kesehatan seperti penyakit cushing, diabetes tipe 1, atau diabetes tipe 2 juga dapat memengaruhi kadar gula darah.
cara mengatasi:
diskusikan dengan tenaga medis untuk mengetahui langkah penanganan terbaik sesuai kondisi.
baca juga:peran agenbrilink dekatkan akses perbankan bagi masyarakat di kabupaten rejang bengkulu 
baca juga:resep bomboloni lembut dan lezat yang bisa kamu buat sendiri di rumah
5. kurang gerak atau aktivitas fisik
tubuh yang jarang bergerak dapat menyebabkan resistensi insulin, sehingga gula darah sulit diserap oleh sel.
cara mengatasi:
mulailah olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau aktivitas lain yang sesuai dengan kemampuan.
6. infeksi pada tubuh
ketika tubuh melawan infeksi, hormon tertentu dilepaskan untuk melindungi tubuh. sayangnya, hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan gula darah.
cara mengatasi:
jaga kebersihan dan tingkatkan imunitas dengan pola makan bergizi untuk mencegah infeksi.
baca juga:cara membuat agar-agar swallow yang kenyal dan lezat
baca juga:kenali manfaat garam untuk kesehatan
7. faktor genetik
riwayat keluarga dengan diabetes bisa menjadi penyebab seseorang lebih rentan mengalami gula darah tinggi.
cara mengatasi:
jika memiliki riwayat keluarga diabetes, lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin untuk deteksi dini.
langkah selanjutnya jika gula darah terus naik
mengendalikan gula darah yang terus melonjak memang membutuhkan usaha.
jika anda sering mengalami lonjakan yang signifikan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
baca juga:10 manfaat ikan gabus untuk kesehatan yang tak boleh dilewatkan
baca juga:manfaat menakjubkan dari tebu untuk kesehatan tubuh
lakukan pola hidup sehat seperti makan bergizi, olahraga teratur, mengelola stres, dan menjaga kualitas tidur demi menjaga kadar gula darah tetap stabil. (*)