Kucing Terberat di Dunia, Kroshik, Tutup Usia Setelah Perjuangan Panjang Melawan Obesitas
Kucing paling ikonik, Kroshik, atau yang dikenal dengan nama "Crumbs," -Foto istimewa-Agrar
Pada pagi hari menjelang kematiannya, Kroshik menunjukkan gejala kesulitan bernapas dan tampak tersedak.
Tim medis segera melakukan tindakan darurat dengan menempatkannya di ruang oksigen, namun kondisi kesehatannya terus memburuk hingga akhirnya ia menghembuskan napas terakhir.
BACA JUGA:Tecno Megabook K16S Laptop Premium dengan Harga Terjangkau Hadir di Indonesia
BACA JUGA:Siap-Siap! Saitama Kembali Hajar Monster di One Punch Man Season 3
Hasil pemeriksaan pasca-kematian mengungkapkan adanya beberapa tumor kanker yang tersembunyi di balik lapisan lemak tubuh Kroshik.
Tumor-tumor ini, yang sempat tidak terdeteksi akibat obesitasnya, diketahui telah menyebar ke organ-organ vital lain seperti limpa dan organ dalam lainnya.
Galiana More, kepala Shelter Matroskin, mengungkapkan kesedihannya atas kepergian Kroshik. Menurutnya, Kroshik tidak hanya sekadar kucing, tetapi juga simbol ketabahan dan kekuatan bagi banyak orang yang terinspirasi oleh perjuangannya.
Meskipun Kroshik telah tiada, warisannya tetap hidup. Shelter Matroskin membagikan pesan penuh haru untuk para penggemar dan pendukung Kroshik, "Kadang, bahkan kucing terkuat sekalipun tak bisa mengatasi semuanya... Sangat menyakitkan untuk membicarakan kematiannya."
BACA JUGA:WhatsApp Luncurkan Fitur Baru “Message Drafts” untuk Menyimpan Pesan yang Belum Terkirim
BACA JUGA:DEEP Robotics Luncurkan Robot Berkaki Empat
Kroshik kini mungkin telah pergi, namun jejak yang ditinggalkannya akan terus dikenang.