China Bangun "Tembok Besar Surya" di Gurun Kubuqi untuk Energi Bersih

OKU ESKPRES - China sedang membangun proyek pembangkit listrik tenaga surya yang sangat besar di Gurun Kubuqi, Mongolia, yang dinamakan "Tembok Besar Surya." Proyek ini menjadi bagian dari strategi besar China untuk meningkatkan kapasitas energi bersih sekaligus menanggulangi desertifikasi. 

Tembok Besar Surya ini membentang sepanjang sekitar 400 kilometer dengan lebar 5 kilometer, yang mencakup area luas di Gurun Kubuqi, tepatnya di Dalad Banner, Kota Ordos. 

Pembangkit listrik tenaga surya ini dirancang untuk menghasilkan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik lebih dari 300.000 orang setiap tahun.

Proyek ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 1 juta kilowatt, dan pemerintah China merencanakan ekspansi lebih lanjut hingga mencapai total kapasitas 195,5 juta kilowatt, dengan sekitar 147,5 juta kilowatt berasal dari tenaga surya. 

BACA JUGA:Pemuda Batak Bersatu Dan Warga Tapanuli All Out Menangkan Enos-Yudha

BACA JUGA:Dukung Program Presiden, Bagikan Makanan Bergizi

Skala dan ambisi dari Tembok Besar Surya ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknologi China dalam mengembangkan energi terbarukan, tetapi juga menggambarkan komitmen mereka terhadap upaya pelestarian lingkungan.

Salah satu manfaat utama dari proyek Tembok Besar Surya ini adalah pengendalian desertifikasi. 

Sebagai penghalang terhadap penyebaran pasir gurun, Tembok Besar Surya berperan dalam melindungi kawasan sekitarnya, termasuk Sungai Kuning yang berada di dekatnya. 

Selain itu, proyek ini meningkatkan kualitas air di kawasan tersebut dan memungkinkan tumbuhnya vegetasi di bawah panel-panel surya, yang turut membantu menstabilkan tanah dan mengurangi penguapan air tanah hingga 20-30%.

BACA JUGA:Bangun Kekompakan, Gelar Lomba Paduan Suara

BACA JUGA:Musnahkan Barang Bukti, Didominansi Kasus Narkoba

Proyek ini juga menerapkan model pemanfaatan ganda di mana panel-panel surya tidak hanya menghasilkan energi, tetapi juga memberikan naungan bagi tanaman dan ternak. 

Hal ini mendorong produktivitas pertanian dengan menyediakan lingkungan yang lebih kondusif bagi peternakan dan perkebunan. Petani lokal merasakan manfaat dari kualitas pakan ternak yang lebih baik, yang berujung pada peningkatan pendapatan ekonomi.