Doktor Irwan

Bos Sido Muncul Irwan Hidayat ketika memberikan ucapan selamat pada Dahlan Iskan saat menerima gelar doktor honoris causa. -Foto: Disway-Gus munir

"Saya sungkan. Masak sekelas saya menerbitkan buku," jawabnya.

BACA JUGA:Empat Saksi Diperiksa

BACA JUGA:Pelaku Pencurian Ban Serep Dipukuli Warga

Begitulah Irwan Hidayat. Sangat rendah hati. Sederhana. Termasuk dalam caranya berpakaian. Serba sungkan. Serba merendah.

Rupanya ia takut kalau sudah bergelar doktor harus lebih sering pakai dasi dan sepatu mengilap.

Buku, dasi, gelar doktor HC, sebenarnya tidak diperlukan oleh orang seperti Irwan Hidayat. Yang ia perlukan adalah pikiran-pikiran baru agar jamu Jawa tetap relevan di zaman farmasi.

Di situlah karya terbesar Irwan Hidayat: menemukan cara menyejajarkan jamu dengan farmasi. Termasuk dalam teknologi processing-nya.

BACA JUGA:Mobil Nissan Tabrak Honda CBR

BACA JUGA:Sudah Bersama Timnas Indonesia, Kevin Diks Sekamar dengan Sandy Walsh

Itulah sebabnya saya melihat gelar tersebut boleh diterima. Yang lebih saya inginkan: agar buku yang saya edit tersebut segera diterbitkan.

Orang harus tahu bagaimana Irwan Hidayat menemukan karya penting itu. Cara baru itu. Yang tidak mudah ditemukan oleh doktor beneran sekali pun.

Mungkin buku itu bisa diterbitkan bersamaan dengan penerimaan gelar doktor HC tanggal 13 November pagi ini.

Sekaligus bisa jadi pertanggungan jawab ilmiah: tepat atau tidak Irwan Hidayat mendapatkan gelar doktor kehormatan tersebut.

BACA JUGA:Pertadingan Timnas Indonesia Lawan Jepang Diundur

BACA JUGA:5 Cara Ampuh Meredakan Mata Lelah Agar Tetap Sehat

Tag
Share