Selain itu, vitamin D dan zinc di dalamnya mendukung fungsi kekebalan, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah
Jamur tiram memiliki kandungan serat pangan yang dapat memperlambat penyerapan gula dalam darah, membantu menghindari lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba setelah makan.
Senyawa bioaktif seperti beta-glukan dan polisakarida dalam jamur ini juga berkontribusi dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang berperan penting dalam pengaturan kadar gula darah.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Bagikan BKB KIT Stunting
BACA JUGA:Batal Konser di Jakarta, Dua Lipa Minta Maaf
Mendukung Kesehatan Tulang
Nutrisi dalam jamur tiram, seperti vitamin D, kalsium, fosfor, dan magnesium, berperan penting dalam menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium lebih baik, sementara kalsium dan fosfor memperkuat struktur tulang.
Magnesium berfungsi mendukung metabolisme tulang dan menjaga keseimbangan kadar kalsium, yang dapat mencegah osteoporosis dan masalah kesehatan tulang lainnya.
Menurunkan Risiko Kanker
Jamur tiram mengandung senyawa bioaktif yang terbukti memiliki sifat antitumor dan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Banding, Vonis Ammar Zoni Diperberat Menjadi 4 Tahun Penjara
BACA JUGA:Mauro Zijlstra Siap Gabung Timnas Indonesia Usai Piala Asia U20
Senyawa-senyawa ini menghambat pertumbuhan sel kanker dengan meningkatkan respons imun tubuh dan memicu apoptosis, yaitu proses kematian sel terprogram pada sel-sel kanker.
Antioksidan seperti selenium dan ergothioneine juga melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang berpotensi memicu kanker.