OKU EKSPRES - Gejala alergi pada anak bisa dikenali sejak dini oleh orang tua di rumah. Gejala ini beragam, dan biasanya terbagi menjadi gejala alergi ringan dan berat.
Untuk gejala ringan, orang tua bisa memperhatikan tanda-tanda seperti bengkak di area wajah, mata, atau bibir; batuk dan pilek tanpa demam; gatal di kulit; munculnya ruam; atau keluhan muntah dan diare.
Sementara itu, gejala alergi berat biasanya ditandai dengan nyeri dada, pembengkakan di lidah dan tenggorokan, kesulitan bernapas, kesulitan berbicara, hingga pingsan.
Batuk dan pilek adalah gejala yang sering muncul, tetapi orang tua kerap bingung membedakan apakah itu disebabkan oleh alergi atau flu.
BACA JUGA:Oppo Find N5 Diperkirakan Meluncur di Paruh Pertama 2025
BACA JUGA:Nikon Z50 II, Kamera Terbaru Buat Fotografer & Vlogger Pemula!
Cara membedakannya, pada alergi, batuk dan pilek biasanya tidak disertai demam, berlangsung lebih lama, dan cenderung berulang dengan penyebab yang sama.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa alergi pada anak umumnya disebabkan oleh makanan, bulu hewan, atau paparan debu di rumah.
Riwayat alergi dalam keluarga, seperti dari orang tua atau saudara kandung, juga dapat menjadi faktor risiko anak mengalami alergi.
“Gejalanya biasanya berlangsung lama, bersifat kronis, terus berulang dengan paparan tertentu, dan ada riwayat keluarga yang alergi.
BACA JUGA:Tesla Tembus Nilai Pasar Lebih dari $1 Triliun Setelah Kemenangan Trump
BACA JUGA:Liuzhou Forest City, Kota Hutan di China dengan Ribuan Pohon dan Jutaan Tanaman
Dengan tanda-tanda ini, orang tua bisa mempertimbangkan kemungkinan adanya alergi pada anak,” ungkap dr. Anang Endaryanto, spesialis dari RSUD dr. Soetomo. (*)