OKU EKSPRES – Menurut informasi yang diperoleh dari sciencedaily Tim peneliti di NYU Langone Health dan Perlmutter Cancer Center, yang dipimpin oleh Dr. Shohei Koide, telah berhasil menemukan cara baru untuk mengobati kanker dengan menggunakan obat biologis yang bisa secara khusus menargetkan protein HER2 yang bermutasi salah satu pemicu utama kanker tanpa merusak protein HER2 normal yang ada di sel sehat.
Terobosan ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi pasien kanker dengan mutasi HER2, karena berpotensi mengurangi efek samping yang sering muncul dalam terapi kanker tradisional.
Protein HER2 ada di banyak sel tubuh kita dan berperan dalam proses pertumbuhan sel. Namun, jika HER2 bermutasi, protein ini dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali, terutama dalam kasus kanker payudara dan lambung.
Tantangan besar dalam mengobati kanker jenis ini adalah sulitnya membedakan HER2 yang bermutasi pada sel kanker dari HER2 normal pada sel sehat. Terapi tradisional sering kali menyerang HER2 di seluruh tubuh, sehingga sel sehat ikut terdampak dan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Siapa Sangka? Peneliti Temukan Banyak Kuman di Alat Gym!
BACA JUGA:Suami Bosan Saat Belanja? Coba Titip di Pod Penitipan Suami!
Untuk mengatasi masalah ini, Dr. Koide dan timnya menggunakan teknologi canggih untuk menciptakan antibodi yang bisa mengenali perbedaan kecil pada HER2 mutasi, yaitu hanya satu dari 600 asam amino dalam protein ini.
Antibodi khusus ini sangat spesifik, sehingga dapat membedakan HER2 mutasi pada sel kanker dari HER2 sehat di sel normal. Dengan cara ini, efek samping dari pengobatan bisa diminimalisir karena antibodi ini hanya bekerja pada sel kanker.
Setelah mengembangkan antibodi tersebut, tim peneliti mengubahnya menjadi "bispecific T cell engager." Antibodi ini memiliki dua ujung: satu sisi yang khusus menempel pada HER2 mutasi di sel kanker, dan sisi lainnya yang menarik sel T (bagian dari sistem kekebalan tubuh kita) untuk menyerang dan menghancurkan sel kanker tersebut.
Proses ini membantu sel kekebalan tubuh untuk mengenali dan membunuh sel kanker tanpa mengganggu sel-sel sehat.
BACA JUGA:Ragam Teh dan Manfaatnya untuk Kesehatan
BACA JUGA:Macam - macam Obat Herbal Sariawan yang Efektif dan Ampuh
Pendekatan ini sudah diuji coba pada tikus dengan tumor HER2 mutasi, dan hasilnya menunjukkan bahwa metode ini bisa mengurangi pertumbuhan tumor tanpa menimbulkan efek samping yang kentara, seperti penurunan berat badan atau gejala sakit lainnya.
Meski hasil ini terlihat menjanjikan, para peneliti tetap waspada dan memahami bahwa hasil ini perlu penelitian lebih lanjut agar benar-benar aman jika ingin diterapkan pada manusia.
Penemuan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk pengobatan kanker yang lebih spesifik dan minim efek samping, terutama bagi pasien dengan mutasi HER2. Dr. Koide dan timnya juga sedang mengembangkan lebih lanjut antibodi ini dan meneliti apakah metode serupa bisa digunakan untuk menargetkan mutasi protein lain yang menyebabkan kanker.