OKU EKSPRES - Morgan Oey terlibat dalam pembuatan film berjudul Pengepungan di Bukit Duri, yang merupakan karya ke-11 sutradara Joko Anwar.
Dalam film ini, Morgan berperan sebagai karakter Edwin, seorang guru pengganti di sekolah Bukit Duri. Untuk memerankan Edwin, Morgan diminta untuk menurunkan berat badan.
"Untuk karakter Pak Guru Edwin, memang permintaannya adalah agar fisiknya berbeda, harus lebih kurus. Saya turun 9 kilogram," ungkap Morgan di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Selain menurunkan berat badan, Morgan juga mengubah gaya rambutnya. Menurutnya, Joko Anwar meminta agar ia tampil berbeda di film ini.
BACA JUGA:Menang Lawan Kuwait, Timnas Indonesia U-17 Banjir Kritik
BACA JUGA:Demi Gengsi dan Juara, Peluang Mainkan Maarten Paes di Piala AFF
"Pokoknya harus beda. Persiapan fisiknya harus diperhatikan," tambahnya.
Morgan mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menyangka akan terlibat dalam proyek sutradara Joko Anwar dan merasa terkejut saat mendapat tawaran casting untuk film tersebut.
Morgan tidak memiliki ekspektasi tinggi selama proses casting, namun akhirnya terpilih untuk syuting di Pengepungan di Bukit Duri.
Mantan personel SM*SH ini mengatakan bahwa ia mendapatkan banyak pelajaran selama proses syuting. Menurutnya, Joko Anwar memberikan pendekatan yang unik dalam pembuatan film ini.
BACA JUGA:Tips Merawat Kulit Terlihat Awet Muda Ala Leluhur Jawa
BACA JUGA:5 Cara Hilangkan Bau Ketiak Tanpa Merusak Kulit
"Syuting film ini membuat saya merasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan," katanya.
Pengepungan di Bukit Duri berlatar belakang Indonesia pada tahun 2027, di mana situasi negara digambarkan tengah bergejolak.
Masyarakat berada di ambang kehancuran akibat diskriminasi dan kebencian rasial.