Larang Bawa Atribut Kampanye Saat Debat Kandidat

Selasa 22 Oct 2024 - 09:44 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Gus Munir

PALEMBANG - Menjelang debat publik Pilkada Palembang yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 22 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB di Hotel Santika Premiere, berbagai peraturan mengenai partisipasi pendukung telah ditetapkan.

"Setiap pasangan calon diperbolehkan membawa 100 pendukung," kata Sri Maryati, Komisioner KPU Palembang Divisi Teknis dan Penyelenggaraan.

Dari jumlah tersebut, hanya 50 orang yang diizinkan masuk ke dalam ruangan debat, sedangkan 50 lainnya akan ditempatkan di luar ruangan.

“KPU telah menetapkan aturan terkait kehadiran pendukung di lokasi debat. Tempat duduk khusus telah disiapkan untuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan media. Sementara itu, pendukung pasangan calon akan diatur agar duduk tidak berdekatan,” tambahnya.

BACA JUGA:10 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak, Berikut Rinciannya

BACA JUGA:35 Ucapan Hari Santri 2024 yang Penuh Makna dan Inspirasi

KPU melarang pendukung membawa atribut kampanye selain pakaian yang dikenakan. "Kami sudah memberikan petunjuk teknis bahwa selain pakaian, atribut lainnya tidak boleh dibawa," lanjutnya.

Untuk memastikan peraturan ini dipatuhi, Sri Maryati menegaskan bahwa tim keamanan akan melakukan pemeriksaan di lapangan jika diperlukan.

"Itu merupakan tugas dari tim keamanan," ujarnya, sambil menekankan kesiapan menyeluruh dalam memastikan debat berjalan lancar.

KPU juga telah bekerjasama dengan aparat keamanan untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan, dan polisi serta TNI telah memberikan jaminan keamanan dalam debat nanti," ujar Sri Maryati.

BACA JUGA:Resep Ayam Goreng Telur, Gurih Hidangan Sederhana yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Anak Makan Lahap Tapi Berat Badan Tak Naik? Ini Penyebabnya!

Tema debat kali ini adalah "Peningkatan Layanan dan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkesinambungan di Kota Palembang," dengan subtema kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah, serta pelayanan publik.

Debat ini diharapkan menjadi wadah bagi para pasangan calon untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka di hadapan publik.

“Ini juga akan menguji kemampuan mereka dalam berargumen serta menjawab pertanyaan dari para panelis,” katanya.

Kategori :