PALEMBANG - Peralihan lahan sawah ke sektor lain secara nasional tidak menjadi isu di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Menurut Dinas Pertanian Provinsi, luas lahan sawah di Sumsel justru mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, Dr. Ir. HR Bambang Pramono, M.Si, menyebutkan bahwa alih fungsi lahan pertanian di Sumsel tergolong minim.
Sebagian besar lahan yang sebelumnya dialihkan menjadi kebun karet kini kembali digunakan untuk budidaya padi.
BACA JUGA:Kenali Gejala Gagal Ginjal, Bahaya yang Sering Tak Disadari hingga Stadium Lanjut
BACA JUGA:Paslon RD-PS Masih Unggul Jauh dari Pesaingnya di Pilkada Palembang
"Hal ini dibuktikan dengan peningkatan luas baku sawah di Sumsel, yang menempati peringkat kedua tertinggi di antara provinsi lainnya," ujarnya kemarin.
Secara nasional, luas baku sawah mencapai 7,4 juta hektare, namun terjadi pengurangan sebesar 30 ribu hektare.
"Di Sumsel, justru terjadi peningkatan luas sawah sebesar 48 ribu hektare. Tugas kita sekarang adalah menindaklanjuti lahan tersebut agar segera bisa ditanami," tegasnya.
Sumsel juga merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam program strategis nasional untuk pemanfaatan lahan rawa menjadi sawah. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi beras di Sumsel.
BACA JUGA:PLN Mobile, SuperApp Andalan dengan Layanan Termurah dan Teraman untuk Pelanggan
BACA JUGA:Tes SKD untuk Calon CPNS Pemprov Sumsel Digelar Akhir Oktober
"Saat ini, produksi beras kita mencapai 2,83 juta ton. Pemerintah secara nasional menargetkan penambahan 3-4 juta ton beras untuk mencapai swasembada pangan, dengan Sumsel berkontribusi pada 1 juta ton di antaranya," pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Rahasia Kecantikan,Cara Mudah Merawat Kulit Wajah di Rumah
BACA JUGA:Rahasia Kecantikan,Cara Mudah Merawat Kulit Wajah di Rumah