Sementara itu, China yang lebih banyak bertahan berhasil menciptakan lima peluang, tiga di antaranya tepat sasaran.
BACA JUGA:Didampingi Mantan Suami, Olla Ramlan Laporkan Buzzer yang Menyerang Dirinya dan Keluarga
BACA JUGA:Gandeng Tokoh Agama Jaga Situasi AMan dan Damai Jelang Pilkada
Di babak kedua, pelatih Shin Tae Yong melakukan beberapa pergantian untuk meningkatkan serangan, dengan memasukkan Marselino Ferdinan menggantikan Witan Sulaeman, dan Rizky Ridho untuk Shayne Pattynama.
Thom Haye masuk menggantikan Mees Hilgers, sementara Malik Risaldi dan Pratama Arhan juga diturunkan untuk memperkuat serangan di menit ke-85.
Masuknya Pratama Arhan memberikan dampak positif, ketika lemparan ke dalamnya tidak dapat diantisipasi oleh pemain China dan mengenai kaki Thom Haye, yang kemudian berhasil menjaringkan gol pertama Indonesia pada menit ke-86.
Wasit menambahkan waktu 9 menit, tetapi upaya Timnas Indonesia untuk mencetak gol tambahan tidak membuahkan hasil hingga akhir pertandingan.
BACA JUGA:Serius Awasi Pondok Pesantren Agar Terbebas dari Kasus Asusila
BACA JUGA:Minta RSUD Muaradua Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Di babak kedua, Indonesia mendominasi permainan, menciptakan sembilan peluang ke gawang China, dua di antaranya tepat sasaran.
Dengan total 14 tembakan ke gawang China, enam di antaranya mengarah tepat sasaran, Indonesia tetap tidak mampu meraih kemenangan.
Kekalahan ini membuat Indonesia terperosok ke peringkat kelima klasemen sementara Grup C, dengan total koleksi tiga poin dan selisih gol minus 1. Sementara China juga memiliki tiga poin tetapi dengan selisih gol minus 9.
Jepang saat ini memimpin klasemen setelah bermain imbang dengan Australia, mengumpulkan 10 poin, sementara Australia berada di posisi kedua dengan 5 poin. (*)
BACA JUGA:Dukung Pelaku IKM, Beri Bantuan Peralatan Produksi Jamu Tradisional
BACA JUGA:Imbau ASN Tak Terlibat Politik Praktis