Itu tanggal 21 bulan Juni.
Tanggal itu kelak dikenang oleh Liem sebagai tanggal keberuntungan ganda. Tiba di Jawa tanggal 21 di umur 21.
Museum itu baru buka pukul 09.00. Christopher Tungka, sudah menjemput saya pukul 08.00.
Ia direktur di perusahaan suku cadang mobil di Fuqing, milik teman saya di Surabaya.
Ia juga ketua pertama Warung Kopi --Komunitas Persaudaraan Indonesia di Provinsi Fujian. Fuqing adalah satu kota di provinsi itu.
BACA JUGA:Pertamax Campur Air, SPBU Ditutup
BACA JUGA:Seorang Pria Tenggelam Akibat Perahu Bocor
Ke museum Liem hanya perlu waktu bermobil 10 menit. Ada 50 menit yang bisa dimanfaatkan.
Chris mengajak saya ke kota lama. Jalan-jalan. Lihat-lihat orang jualan sayur dan makanan di pinggir jalan.
Kami mampir di warung ote-ote. Lihat orang yang lagi membuatnya. Saya membeli satu yang berisi rumput laut. Chris dan Andry membeli yang isi babi.
Fuqing memang ''ibukota ote-ote". Juga tempat asal kue kompyang.
Sehari sebelumnya saya diantar ke warung pembuat kompyang terenak. Orang Surabaya yang ke Fuqing sering berpesan agar dibawakan oleh-oleh kompyang.
BACA JUGA: vivo Meluncurkan Seri X200 Terbaru dengan Spesifikasi Mengagumkan
BACA JUGA:Fujifilm X-M5 Kamera Mirrorless Terbaru yang Menggoda
Itulah burger gaya Fuqing.
Bisa diisi apa saja.