Namun, Erick berharap para pemain dan tim pelatih bisa melupakan pertandingan ini dan segera merancang strategi yang lebih matang untuk menghadapi Tiongkok dalam beberapa hari ke depan.
BACA JUGA:Hadapi Bahrain dan China, Indonesia Kejar Naik Peringkat FIFA
"Pertandingan nanti akan berbeda dengan kondisi cuaca, persiapan fisik, hingga ambisi lawan yang pasti ingin mendapatkan poin pertama mereka," kata Erick.
Sorotan pada Kepemimpinan Wasit
Dalam laga tersebut, wasit asal Oman, Ahmed Al Kahf, memimpin jalannya pertandingan. Sejumlah keputusan yang diambilnya menuai kontroversi, terutama terkait dengan waktu tambahan.
Pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan menyampaikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit yang dinilai kurang tegas.
"Saya perlu memastikan kembali beberapa keputusan wasit pada pertandingan tadi. Bila AFC ingin meningkatkan kualitas sepakbola Asia, maka kepemimpinan wasit juga perlu diperbaiki.
Menit tambahan yang seharusnya hanya enam menit menjadi lebih dari sembilan menit. Beberapa keputusan yang diambil terlihat bias. Saya rasa para pemain punya alasan kuat untuk merasa kesal," ungkap pelatih Timnas dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Keputusan tersebut memang menjadi sorotan, mengingat gol penyeimbang Bahrain terjadi di luar waktu tambahan yang sebelumnya ditetapkan.
Para pemain Timnas Indonesia juga terlihat mengajukan protes kepada wasit setelah peluit panjang dibunyikan, menandakan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan-keputusan yang dianggap merugikan.
Persiapan Menghadapi Tiongkok
Dengan hasil imbang melawan Bahrain, Timnas Indonesia kini mengantongi satu poin di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Langkah berikutnya adalah menghadapi Tiongkok di Qingdao pada Selasa 15 Oktober 2024.
Tim Merah Putih segera berangkat menuju Tiongkok beberapa jam setelah pertandingan usai untuk memastikan kesiapan mereka dalam laga penting ini.
Erick Thohir menekankan pentingnya fokus penuh pada pertandingan melawan Tiongkok. “Pertandingan melawan Tiongkok ini penting. Mereka tentu berambisi untuk meraih poin pertamanya. Tim pelatih dan pemain harus bekerja keras dalam hal persiapan, termasuk kondisi fisik dan pemulihan setelah pertandingan di Bahrain. Saya percaya dengan kemampuan mereka untuk meraih hasil positif,” tambah Erick.