Oleh karena itu, mereka yang memiliki alergi jamur sebaiknya menghindari jamur enoki dan produk yang mengandung ekstraknya.
Listeriosis
Jamur enoki pernah terkait dengan wabah listeriosis, sebuah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes.
Bakteri ini dapat tumbuh pada jamur enoki, sehingga konsumsi jamur yang terkontaminasi bisa menyebabkan infeksi.
BACA JUGA:Jamin Distribusi Pupuk Merata dan Berkualitas
BACA JUGA:Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji OKI Hingga 24 Tahun
Gejala umum listeriosis meliputi demam, nyeri otot, dan kelelahan, serta gejala tambahan seperti sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, atau kejang.
Jika mengalami gejala tersebut setelah mengonsumsi jamur enoki, segera konsultasikan dengan dokter.
Risiko Keguguran
Bakteri Listeria yang sering ditemukan pada jamur enoki juga dapat berbahaya bagi wanita hamil, meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.
Konsumsi makanan yang terpapar Listeria dapat mengancam nyawa bayi baru lahir, sehingga sangat penting bagi wanita hamil untuk berhati-hati.
BACA JUGA:Enos Sukses Ciptakan Inovasi Peningkatan Produksi Gabah Hingga Kembangkan Hilirisasi Pertanian
BACA JUGA:Dasar Wujudkan Indonesia Emas
Cara Mengolah Jamur Enoki yang Aman
Untuk menghindari efek samping, terutama infeksi Listeria, penting untuk memilih, menyimpan, dan mengolah jamur enoki dengan benar. Berikut beberapa tips dari WebMD:
- Saat membeli, pilihlah jamur enoki yang berwarna putih, kering, dan memiliki tekstur keras. Hindari jamur yang berlendir, berubah warna, atau memiliki bercak.