"Saya selalu bangga dengan Norwegia. Namun, ini keputusan yang sangat penting dan membutuhkan banyak pertimbangan," tambahnya.
BACA JUGA:6 Manfaat Cokelat Hitam Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Tren Milenial dan Gen Z dalam Memelihara Hewan untuk Temani Saat Kesepian
Selama melatih Manchester United dari 2018 hingga 2021, Solskjaer memimpin 149 pertandingan dengan catatan 78 kemenangan, 33 hasil imbang, dan 38 kekalahan.
Pada musim pertamanya, ia membawa United finis di posisi kedua klasemen. Dua musim berikutnya, mereka finis di peringkat keenam dan ketiga.
Solskjaer bahkan hampir membawa United menjuarai Liga Europa, tetapi mereka kalah melalui adu penalti melawan Villarreal pada final 2021.
Namun, perjalanan Solskjaer bersama United mencapai titik terendah ketika timnya dikalahkan 0-5 oleh Liverpool dan 1-4 oleh Watford.
BACA JUGA:Petugas PLN Tersengat Listrik saat Perbaiki Instalasi
BACA JUGA:Siswi SMAN 3 Tewas Ditabrak Truk
Setelah hasil buruk tersebut, manajemen klub memutuskan untuk memecatnya pada November 2021.
Michael Carrick dan Ralf Rangnick kemudian ditunjuk sebagai pelatih sementara hingga akhir musim. Pada musim 2022, Erik ten Hag akhirnya dipilih sebagai pelatih permanen United.
Namun, pergantian pelatih ini belum membawa hasil positif. Di bawah Erik ten Hag, Manchester United hanya mampu finis di posisi kedelapan musim lalu, hasil terburuk mereka dalam dua dekade terakhir. (*)
BACA JUGA:Tinjau Posko Kesiapsiagaan Bencana Pasca Karhutlah
BACA JUGA:Sempol Mie Laris Manis, Usaha Kuliner Lokal Makin Berkembang