LUBUK BATANG - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan merespons penemuan sumur bor yang diduga mengandung gas alam di Dusun 5, Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Kepala Dinas ESDM Sumsel, melalui Kepala Cabang Dinas Regional 6, Murry Alfiansyah, bersama timnya, langsung melakukan inspeksi ke lokasi pada Jumat, 27 September 2024 untuk melakukan pemeriksaan awal.
Menurut Murry, semburan gas yang muncul dari sumur tersebut diperkirakan merupakan gas metana dari lapisan dangkal. "Gas ini masih tergolong dangkal," ujarnya.
Penemuan ini telah dilaporkan ke pihak K3 SKK Migas untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
BACA JUGA:1 Tersangka Kasus Pengeroyokan Ditangkap, 2 Masih Buron
BACA JUGA:Tenang Panas
"Kami juga akan menganalisis lumpur yang keluar dari sumur ini melalui uji laboratorium, dan hasilnya akan diumumkan nanti," tambahnya.
Murry menjelaskan bahwa gas dangkal umumnya terbentuk dari dekomposisi organisme di lahan basah atau rawa-rawa, menghasilkan gas metana yang sering ditemukan di area berair.
Namun, gas metana dangkal ini cenderung cepat habis karena teroksidasi oleh udara. "Gas seperti ini kerap muncul di berbagai tempat, namun kami belum bisa menyimpulkan karena masih dalam tahap awal investigasi," lanjutnya.
Dia juga menegaskan bahwa gas dari lapisan dangkal ini tidak selalu memiliki nilai komersial yang tinggi.
BACA JUGA:Wamen ATR Soroti Keberhasilan PTSL
BACA JUGA:25 Penambang Tertimbun Longsor di Solok
"Kandungan gas di lokasi ini bervariasi, kadang besar, kadang kecil. Jika volumenya kecil, gas ini kemungkinan hanya bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga," jelasnya.
Meski demikian, pemanfaatan gas tersebut memerlukan proses lanjutan dan peralatan yang memadai.
Sebelumnya, penemuan ini terjadi ketika Arif, seorang warga Dusun 5, Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), menggali sumur untuk keperluan usaha galon isi ulang.