Mengapa ada energi yang tidak berpasangan? Apakah itu terjadi saat pembelahan sel? Bukankah saat sel membelah, ada yang belahannya tidak sempurna seperti hasil kita membelah sumpit?
Sebagai bekas dirut PLN saya berkutat dengan hukum kekekalan energi, kapasitor, konductor, elektron, dan lain-lain. Itu membuat saya lebih mudah memahami buku Prof. Ternyata tubuh kita penuh dengan istilah-istilah itu seperti ditulis di buku Prof. Apakah radikal bebas itu yang membuat elektron dalam tubuh kelebihan/kekurangan?
Saya beberapa kali menjalani stem cell, berbagai macam stem cell. Salah satunya T-cell dan NK cell. Itu tugasnya meregulasi keseimbangan jumlah berbagai jenis cell. Apakah keseimbangan itu juga bisa dilakukan lewat menyeimbangkan elektron?
BACA JUGA:Pengguna Jasa JNE Terus Mengalami Peningkatan
BACA JUGA:Pemerintah Kecamatan Banding Agung Bersihkan Sampah Tepi Danau Ranau
Suwun Prof. Kalau Prof sulit waktu, saya tidak keberatan salah satu doktor binaan Prof yang menjawab.
Begitu menerima jawaban Prof Sutiman yang sangat rendah hati saya pun cari-cari acara di Malang. Agar sekali dayung beberapa ikan terlampaui.
Saya pun sampai di Rumah Sehat. Sabtu sudah hampir berubah menjadi malam Minggu. Prof Sutiman tetap menunggu kami. Di lantai dua Rumah Sehat itu.
Satu ruang sudah disiapkan secara khusus. Proyektor sudah dipasang. Di layar terbaca huruf kanji. Prof Sutiman memang meraih gelar doktor nanobiologi di Nagoya University. Lalu masih lanjut lagi ambil Complicity Science di Mie University.
BACA JUGA:Pemerintah Kecamatan Banding Agung Bersihkan Sampah Tepi Danau Ranau
BACA JUGA:Kawanan Gajah Terus menghantui Warga, Kerap Rusak Area Perkebunan
Di ruang itu Prof Sutiman didampingi tiga orang doktor. Yang satu orang doktor biologi, lalu doktor fisika, dan satu lagi doktor big data rangkap artificial intelligence yang tak lain adalah putra beliau sendiri.
Ny Sutiman yang berhasil hidup sehat setelah menderita kanker payudara juga ada di ruang itu.
Maka satu jam saya menerima jawaban atas pertanyaan di atas. Sebagian saya pahami, sebagian lagi pura-pura paham. Atau terpaksa paham. Fisika, bilogi, kimia, elektro, dicampur jadi satu jawaban.
Usai paparan matahari sudah hampir tenggelam. Saya masih sempat melihat ruang-ruang di Rumah Sehat itu. Ada satu ruang yang berisi banyak sofa tunggal. Itu adalah ruang untuk infus nano bubble.
BACA JUGA:Peringati Hari Kesadaran Nasional, Pemkab OKU Selatan Tekankan Netralitas ASN Menjelang Pilkada