5. Konsultasi dengan Dokter Kulit: Jika jerawat batu tidak merespon pengobatan topikal, dokter kulit mungkin akan meresepkan:
.6. Antibiotik Oral: Untuk mengurangi bakteri dan peradangan.
7. Isotretinoin (Accutane): Obat oral yang sangat efektif untuk jerawat parah, tetapi memiliki efek samping dan harus digunakan di bawah pengawasan dokter.
8. Hormon atau Pil KB: Untuk wanita yang mengalami jerawat terkait hormon, dokter mungkin meresepkan pil KB atau spironolactone untuk mengatur hormon.
BACA JUGA:Kenali 4 Bahaya Darah Rendah dan Gejalanya yang harus Diwaspadai
BACA JUGA:Cara Efektif Menurunkan Kolesterol: Tips dan Trik untuk Mencegah Kolestrol Tinggi
Perawatan Kulit yang Tepat Bersihkan wajah secara rutin menggunakan pembersih yang lembut dan bebas minyak.
Hindari menggosok kulit terlalu keras atau menggunakan produk abrasif yang dapat memperburuk peradangan.
Gunakan pelembap yang non-komedogenik (tidak menyumbat pori-pori).
Pola Makan dan Gaya Hidup Batasi konsumsi makanan yang tinggi gula dan produk susu, karena beberapa studi menunjukkan keterkaitan antara makanan ini dan jerawat.
Minum cukup air dan makan makanan sehat, termasuk sayuran dan buah-buahan yang kaya antioksidan.
Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor dan jangan memencet jerawat karena bisa memperparah peradangan atau meninggalkan bekas luka.
Hindari Stres: Stres dapat memicu atau memperburuk jerawat, jadi penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi atau olahraga.
Jerawat batu membutuhkan perawatan khusus dan terkadang butuh waktu untuk sembuh total. Kesabaran dan perawatan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. (Win )