Karier Sancho di Manchester United tampaknya benar-benar berakhir. Di akhir bursa transfer musim panas 2024, ia dipinjamkan ke Chelsea selama satu musim dengan opsi pembelian permanen.
BACA JUGA:Motorola Moto S50, Smartphone Tangguh dengan Layar Menakjubkan dan Kamera Canggih
United diperkirakan mengalami kerugian sebesar £50 juta, mengingat mereka membeli Sancho dari Borussia Dortmund seharga £73 juta.
Selama masa peminjaman, Sancho juga rela gajinya dipotong asalkan bisa tetap bermain di Liga Inggris.
"Saya sangat senang bisa berada di sini, di kota London tempat saya tumbuh. Pelatih Chelsea telah berbicara dengan saya tentang proyek masa depan bersama para pemain muda. Saya siap memberikan assist dan mencetak gol," ujar Sancho di situs resmi Chelsea.
Langkah Chelsea mendapatkan Sancho berjalan dengan cepat. The Blues diam-diam melakukan negosiasi dengan Manchester United hanya 21 jam sebelum bursa transfer ditutup.
BACA JUGA:Honor Watch 5, Smartwatch Canggih dengan Fitur Lengkap dan Baterai Tahan Lama
BACA JUGA:Pengumuman Penerimaan Masukan dan Tanggapan Masyarakat untuk Pilkada OKU Selatan 2024
Mereka juga menyelesaikan peminjaman Raheem Sterling ke Arsenal. Dengan kedatangan Sancho, lini serang Chelsea tidak lagi kekurangan opsi meski kehilangan Sterling.
Juventus juga sempat tertarik pada Sancho. Pelatih Juventus, Thiago Motta, sangat ingin memboyongnya, tetapi United menginginkan kepastian harga setelah masa peminjaman, yang belum bisa dipenuhi oleh Juventus.
Hal ini dimanfaatkan Chelsea untuk mendapatkan Sancho dengan opsi pembelian permanen di akhir musim.
Sky Sport melaporkan bahwa kondisi ini sangat menguntungkan bagi Chelsea. Mereka percaya diri dapat mengembalikan performa Sancho seperti saat ia dipinjamkan ke Borussia Dortmund.
BACA JUGA:HMD Fusion, Ponsel Serbaguna dengan Kemudahan Perbaikan dan Kustomisasi
BACA JUGA:Alhamdulillah! Pak Hilmi Ditemukan Dalam Keadaan Lemah Setelah Hilang Tiga Pekan
Sancho mengalami masa sulit di United dan pernah bersitegang dengan Erik ten Hag. Saat dipinjamkan ke Dortmund, ia membantu klub itu mencapai final Liga Champions, meskipun kalah dari Real Madrid di laga puncak.