BACA JUGA:Elvy Sukaesih Bakal Hidupkan Kembali Mahkota Grup
Makan salad selesai. Patung Yesus selesai. Debat Capres Amerika selesai. Kamar belum selesai.
Ke mana? Jalan-jalan ke pantai masih panas. Duduk terus bisa ngantuk. Saya pun ingin melihat lantai tiga Hotel Bali Beach: apakah kamar 327 masih ada.
Saya pernah dua kali masuk ke kamar itu. Dewi Nyai Roro Kidul selalu bermalam di situ. Sejak Anda belum lahir. Sampai entah kapan dia tidak mau lagi.
Seorang staf mengantar saya ke lantai tiga. Kamar 327 itu sudah berubah menjadi kamar 2231. Eksteriornya juga sudah berubah. Tapi dalamnya masih sama: lukisan-lukisan Nyai Roro Kidul, dupa, foto Bung Karno.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Talang Jawa, Rumah PNS Hangus
BACA JUGA:Pedagang dan Petani Cabe Kayuagung OKI Mengeluh
Kamar-kamar Bali Beach dirombak habis. Hotel yang dibangun dengan dana rampasan perang dari Jepang ini dipermodern. Dua kamar lama dijadikan satu. Lebih besar. Lebih mewah.
Saya juga ditawari naik ke lantai 11. Berarti ke rooftop-nya. Kini di rooftop itu sedang dibangun restoran besar. Masih berantakan. Belum selesai.
Tidak ada lagi yang masih bisa dilihat. Saya pun ingat: cottage-cottage di Bali Beach sekarang jadi apa. Saya diantar ke sana. Belum dirombak. Masih seperti yang lama. Mungkin menunggu tahap berikutnya.
Di salah satu cottage di situ, saya ingat, juga ditempati Nyai Roro Kidul. Yakni cottage Nomor 2401. Saya minta diantar ke situ. Pakai mobil golf. Saya dibekali kunci.
Gagal masuk.
BACA JUGA:Epan Nikahi 2 Wanita di Muratara Sekaligus, Fotonya Viral di Media Sosial
BACA JUGA:Memasuki Musim Penghujan, Imbau Warga Jaga Kebersihan
Kuncinya tidak bisa membuka. Tiga orang bergantian mencoba membukanya. Tetap tidak mau terbuka. Ya....sudah. Saya kan sudah pernah ke situ. Dua-tiga kali.
"Dalamnya masih sama," ujar salah seorang staf.