Wajah Baru

Sabtu 14 Sep 2024 - 22:02 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Saya pilih ke restoran. Tidak ingin makan. Saya masih punya singkong rebus di dalam tas. Kalau sudah bisa masuk kamar, saya akan makan siang dengan singkong itu. Apalagi dibawakan juga sambal ijo --lombok hijau dan tomat hijau ditambah kecombrang. Semua tanaman sendiri.

Di resto itu saya hanya ingin minum --agar pantas. Sebenarnya saya masih punya satu botol air putih. Tapi saya harus lama duduk di situ. Tidak pantas kalau tidak pesan minuman.

BACA JUGA:Gelandang Timnas Indonesia, Tom Haye Gabung Almere City FC

BACA JUGA:Pelaku Eksibisionis Nekat Buntuti Wanita Berkerudung

"Beras kencur.... ups....kunyit," kata saya. Meski bintang lima resto ini menyediakan minuman tradisional. "Gulanya dipisah," tambah saya.

Ketika minuman warna kuning tiba, saya pun mulai menyeruput. "Ini cocktail," ujar pelayan. Benar. Ada rasa alkohol. Saya nggak jadi meminumnya.

Lalu datang lagi yang kunyit tanpa alkohol. Pakai es. Saya telanjur dapat sambungan telepon dengan Daulat Situmorang.

Saya konsentrasi mendengarkan penjelasannya soal patung Yesus tertinggi di dunia. Yang di Sibeabea, Danau Toba.

Sebenarnya saya ingin mewawancarai Sudung Situmorang, ketuanya. Tapi tidak dapat sambungan. Untung bisa sambung dengan Daulat. Hampir setengah jam saya mendengarkan Daulat (salah satu pembuat patung Yesus di Danau Toba, baca Disway: Katolik Kristen).

BACA JUGA:Gaet Investasi Senilai Rp4,5 T dari Impor Sapi

BACA JUGA:Menteri AHY Tetap Fokus Kejar Target PTSL

Selesai bicara dengan Daulat saatnya melihat rekaman debat Kamala Harris dan Donald Trump. Kunyitnya terlupa. Begitu ingat saya pun ingin meminumnya. Terlihat lalat sudah selesai mandi di dalamnya. Sudah tewas. Nggak jadi minum. Saya tidak komplain apa pun. Saya merasa itu salah saya.

Saya masih harus lama di resto itu. Maka saya order caesar salad. Tanpa daging ayam. Porsinya ternyata kecil. Tapi enak. Singkong rebus pun saya geser untuk menu makan malam.

Sanur berubah total. Maksud saya: kompleks Bali Beach sudah berwajah baru. Kolam renang di antara resto dan pantai itu sudah diperbesar dan diperindah. Saya suka dengan penataan baru kawasan ini.

Posisi gerbang masuknya masih sama, tapi bentuk gerbangnya sudah baru. Bagus. Lapangan golf di depan hotel sudah hilang. Di situ sedang dibangun rumah sakit internasional. Saya lihat alat-alat berat masih bekerja. Semoga Jokowi masih sempat meresmikannya.

BACA JUGA:Taylor Swift Dukung Calon Presiden Amerika Serikat Kamala Harris

Kategori :