Banjir Setengah Meter Rendam Dua Kecamatan di Kota Medan

Senin 09 Sep 2024 - 18:06 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

MEDAN – Banjir setinggi 50 cm (setengah meter) menggenangi dua kecamatan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Banjir ini terjadi sejak Sabtu, 7 September 2024, dan berdampak pada ratusan warga.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, banjir telah merendam Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan. Banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang bersamaan dengan naiknya air pasang laut, yang menyebabkan fenomena banjir ROB.

Abdul Muhari menjelaskan bahwa banjir ROB ini terjadi akibat meluapnya debit air dari saluran pembuangan Danau Siombak, sehingga mengakibatkan genangan air di beberapa pemukiman, terutama di Kelurahan Paya Pasir, Labuhan Deli, dan wilayah Martubung. "Sebanyak 985 jiwa dari 330 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

Selain itu, 295 unit rumah juga terkena dampak dari genangan air yang tinggi," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya pada Minggu, 8 September 2024.

BACA JUGA:Densus 88 Sebut 7 Orang Dibekuk Aksi Teror Melalui Sosmed

BACA JUGA:Kemenkes Periksa 3 Suspek Baru Mpox

BPBD Kota Medan telah melakukan langkah-langkah penanganan dengan melakukan kaji cepat di lokasi terdampak serta berkoordinasi dengan aparat setempat.

Upaya yang diambil termasuk membuka pintu air menuju Danau Siombak untuk mempercepat surutnya banjir serta melakukan penyedotan air dari rumah-rumah warga.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya air pasang kembali pada sore dan malam hari, personel BPBD Kota Medan, bersama Camat dan ASN Kelurahan Paya Pasir, telah disiagakan di lokasi.

BACA JUGA:Pengadaan Tanah Perlu Penilaian Dampak Sosial untuk Keadilan

BACA JUGA:Indonesia Kembangkan Operasi Jarak Jauh Pakai Telerobotik

Posko Dapur Umum juga didirikan di Mushola Al-Husaini bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Medan, dengan distribusi 500 bungkus nasi kepada warga terdampak sebagai bagian dari tanggap darurat.

Hingga kini, banjir ROB di Kota Medan belum sepenuhnya surut. Namun, BPBD Kota Medan dan instansi terkait terus berupaya untuk mengurangi dampak lebih lanjut.

BNPB mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir ROB untuk tetap waspada, terutama selama musim hujan dengan intensitas tinggi dan air pasang laut. "Masyarakat diminta untuk memantau informasi cuaca terkini dari institusi terkait dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi kenaikan air secara tiba-tiba," pungkasnya. (*)

Kategori :